Salah satu contoh penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit hipertensi yang menjadi permasalahan kesehatan sangat serius. Hipertensi disebut juga sebagai the silent killer. Penyakit ini akan menyerang berbagai organ dan menyebabkan penyakit lain contohnya adalah serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, dan juga kebutaan. Menurut hasil dari beberapa penelitian diketahui bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol akan meningkatkan risiko terkena stroke sebanyak 7 kali dan 3 kali lebih besar berisiko serangan jantung.
Hipertensi merupakan penyakit berbahaya dan sering tidak menunjukkan keluhan khas selama belum ada komplikasi pada organ tubuh. Diperlukan kedisiplinan dan biaya cukup mahal untuk mengontrol hipertensi. Dalam mengontrol hipertensi dapat memanfaatkan pengobatan secara farmakologis dengan menggunakan obat-obatan sintetis. Karena daya beli masyarakat yang semakin menurun sehingga terdapat kesulitan dalam mendapatkan obat-obat sintetis. Alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan memanfaatkan pengobatan secara non-farmakologis menggunakan buah mengkudu yang dapat dijangkau dari segi materil.
![]() |
Buah Mengkudu |
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman tropis yang telah digunakan sebagai makanan dan pengobatan herbal. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) mulai dikenal secara luas sejak bangsa Polynesia bermigrasi ke Asia Tenggara 2000 tahun yang lalu. Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) diklasifikasikan ke dalam Filum Angiospermae, subfilum Dycotiledones, divisi Lignosae, famili Rubiaceae, genus Morinda, dan spesies Morinda citrifolia L.
Baca Juga : Faktor Sosial Yang Mempengaruhi Stress Kerja
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung beberapa zat aktif utama. Bahan aktif diantaranya adalah scopoletin, octoanoic acid, kalium, vitamin C, alkaloid, antrakuinon, b-sitosterol, karoten, vitamin A, glikosida flavon, linoleat acid, alizarin, amino acid, acubin, L-asperuloside, kaproat acid, kaprilat acid, ursolat acid, rutin, pro-xeroninedanterpenoid.
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) diketahui memiliki banyakmanfaat untuk kesehatan manusia. Efek buah mengkudu diantaranya sebagai antitrombolitik, antioksidan, analgesik, anti inflamasi dan aktifitas xanthine oxidase inhibitor. Mengkudu juga dapat menurunkan tekanan darah dan vasodilatasi pembuluh darah.
Penggunaan mengkudu sebagai pengobatan berbagai penyakit
Sejak dahulu buah mengkudu banyak digunakan untuk pengobatan herbal.Diantaranya untuk mengobati penyakit arthritis, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala, penyakit jantung, ulkus lambung, arteriosklerosis, dan masalah pembuluh darah.
Akar mengkudu mengandung senyawa antrakuinon, berfungsi sebagai antibakteri. Jenis bakteri yang dapat dihambat seperti Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacilus subtilis, Escherichia coli, Salmonella sp dan Shigella sp. Karena kandungan antrakuinon, mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat digunakan untuk pengobatan infeksi kulit, demam, pilek dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) juga memiliki efek sebagai antitumor dan antikanker. Efek antitumor dan antikanker diketahui dari hasil penelitian American Association for Cancer Research yang mengemukakan bahwa endapan alkohol dari buah mengkudu telah meningkatkan hingga 75% kehidupan tikus dengan kanker Lewis paru dibandingkan dengan tikus Kontrol.
Zat aktif mengkudu dalam menurunkan tekanan darah
Zat aktif dalam mengkudu yaitu scopoletin danxeronin dapat menurunkan tekanan darah. Scopoletin bekerja dengan cara menurunkan tahanan atau resistensi perifer. Besarnya tahan perifer sangat bergantung pada kontraktilitas otot polos pembuluh darah. Otot polos pembuluh darah diatur oleh sistem saraf simpatis melalui pengeluaran neurotransmiter noradrenalin di ujung saraf simpatis pada dinding pembuluh darah. Kontraktilitas otot polos pembuluh darah juga dipengaruhi oleh fungsi endotel pembuluh darah, karena pada endotel disintesis dan disekresi berbagai bahan vasokonstriktor dan vasodilator.
Sebagian besar penderita hipertensi adalah hipertensi esensial. Hipertensi esensial ditandai adanya peningkatan resistensi perifer dengan curah jantung normal. Sehingga perlu pengobatan yang berfungsi untuk dapat menurunkan resistensi perifer.
Baca Juga : Buah Tomat Sebagai Bahan Alami Pemutihan Gigi
Kandungan bahan aktif scopeletindalam mengkudu memiliki fungsi untuk menormalkan tekanan darah dengan adanya efek spasmolitik. Efek spasmolitik ditandai dengan terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) akibat relaksasi otot polos,efek tersebut serupa dengancara kerja obat antihipertensi. Efek sebagai antihipotensi ditunjukkan dengan menghambat inducible nitric oxide synthase (iNOS), yang akan menghambat pembentukan nitric oxide (NO) karena NO memiliki efek vasodilatasi.
Cara mengonsumsi buah mengkudu untuk menormalkan tekanan darah
Pada penderita hipertensi yang mendapatkan terapi jus mengkudu 2 kali sehari yaitu pada 20-30 menit sebelum sarapandan 20-30 menit sebelum makan malam didapatkan penurunan tekanan darah.Berdasarkan penelitianyang dilakukan oleh Suidah (2011) mengenai pengaruh mengkudu terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Sidoarjo didapatkan penurunan MAP (Mean Arterial Pressure).MAP sebelum diberikan terapi minum mengkudu sebesar 116.2672 mmHg dan MAPsetelah diberikan terapi minum mengkudu sebesar 110.3332 mmHg. Penurunan MAP responden dalam penelitian ini sebesar 5.934 mmHg.
Toksisitas buah mengkudu
Terpenoid adalah salah satu zat yang terkandung pada buah dan daun mengkudu. Terpenoid merupakan senyawa kimia, berfungsi sebagai pertahanan tumbuhan dalam bentuk metabolit sekunder. Zat aktif dari metabolit sekunder terpenoid memiliki efek farmakologis dengan membantu proses sintesis organik tubuh dan pemulihan sel-sel tubuh manusia. Sebagai fungsinya dalam pertahanan tubuh, terpenoid memiliki efek farmakologis dan efek toksik.
Pada penelitian Pasaribu (2003) terhadap serangga, didapatkan hasil bahwa metabolit sekunder terpenoid dapat menghambat penyerapan makanan, menurunkan aktivitas enzim pencernaan dan bersifat toksik bagi tubuh. Pada manusia efek toksik dari terpenoid dapat menimbulkan gejala seperti muntah, kejang, tidak sadar, edema paru dan takikardi.
Penelitian yang dilakukan oleh Mathivanan (2005) menggunakan jus buah mengkudu dengan dosis 15.000mg/kgBB pada hewan percobaan tidak ditemukan tanda efek toksik.Untuk mengetahui efek toksik,juga dilakukan pembedahan padahewan percobaan namun tetap tidak ditemukan adanya tanda-tanda toksisitaspada organ hewan percoban.
Dari berbagaipenelitian yang telah dilakukan pada buah dandaun mengkudu didapatkan bahwa mengkudu dikategorikan dalam zat yang tidak toksik.Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) aman digunakan untuk pengobatan hipertensi.
Sumber:
Artikel ini direview dari jurnal berjudul “PENGGUNAAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI” yang ditulis oleh Cici Yuliana Sari dalam Jurnal Majority Vol. 4 No. 3 Tahun 2015.
0 Comments