Strategi pembelajaran yang diimplementasikan di dalam kelas harus mempunyai beberapa karakteristik, antara lain (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered), (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) Menciptakan suasana yang menarik, menyenangkan, dan bermakna, (4) mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan makna dan nilai, (5) belajar melalui berbuat yakni peserta didik aktif berbuat (6) menekankan pada penggalian, penemuan, dan penciptaan serta (8) menciptakan pembelajaran dalam situasi yang nyata dan konteks sebenarnya yakni melalui pendekatan kontekstual (Rahayu et al., 2022).
Pergantian pendekatan pembelajaran pada student centered (pembelajaran berpusat pada siswa), mengharuskan peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, dimana pendidik tidak lagi sebagai satu-satunya pusat informasi, melainkan sebagai manajer dan fasilitator, sebagai pengelola pembelajaran yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Dengan demikian peserta didik diberikan kebebasan dan keleluasaan belajar yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka serta siswa tersebut dapat mengukur sendiri sejauh mana pengalaman dan penguasaan mereka terhadap suatu materi (Umam, 2021). Adapun keterampilan yang dibutuhkan siswa, diantaranya sebagai berikut:
1) Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kecakapan intelektual, digital sosial, dan akademik belum cukup. Peserta didik wajib memiliki kecakapan hidup yang lebih bernilai yang ditandai dengan keterampilan beriman dan bertakwa, terampil hidup jujur, terampil menjalankan amanah, terampil berbuat adil, terampil menjalankan tanggung jawab, terampil berempati, dan patuh menjalankan hidup beragama sebagai refleksi menjalankan perintah Tuhan.
2) Memiliki Karakter Sebagai Pemikir
Karakter pemikir ini ditandai dengan terampil berfikiri inovatif lewat kecepatan beradaptasi dengan lingkungan, maupun memecahkan masalah yang kompleks, dan dapat mengendalikan diri sendiri dalam menghadapi tantangan yang ada, cerdas, kreatif, dan berani mengambil resiko. Selain itu, karakter yang relevan denagn kerja otak ini meliputi perilaku berpikir yang selalu ingin tahu, berpikir terbuka, dan bersikap reflektif.
3) Cakap Dalam Mengembangkan Teknologi dan Informasi
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan dan kecakapan unutk memvisualkan informasi dalam mengembangkan keterampilan multikultural, bekerja sama dan berkomunikasi dalam ruang lintas bangsa, serta terampil mengembangkan kesadaran global.
4) Memiliki Keterampilan Berkomunikasi
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan bekerja dalam tim yang bervariasi, berkolaborasi dan cakap mengembangkan hubungan interpersoanal sehingga selalu dapat menempatkan diri dalam interaksi yang harmonis. Memiliki kecakapan komunikasi personal, sosial, dan terampil mengejawantahkan tanggung jawab. Yang tidak kalah pentingnya adalah terampil dalam komunikasi interaktif dengan dan rendah hati.karakter yang relevan dengan keterampilan ini adalah menghargai, toleran, peduli. Suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit, mengutamakan kepentingan umum dan bangga terhadap produk bangsa sendiri.
5) Memiliki Etos Kerja Yang Tinggi dan Produktif
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk menentukan prioritas, mengembangkan perencanaan, memetakan hasil pencapaian, terampil menggunakan perangkat kerja, dan meningkatkan keterampilan yang sejalan dengan perkembangan teknologi. Di samping menghasilkan mutu produk yang tinggi, karakter yang relevan dengan hal ini adalah perilaku yang bersih dan sehat, disiplin, sportif, tidak kenal menyerah, tangguh, handal, berketetapan hati, kerja keras, dan kompetitif.
Referensi:
Umam, K. (2021). Kurikulum dan Tuntutan Kompetensi Abad 21. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(3), 511–526.
Jasa content placement berkualitas, klik DISINI.
0 Comments