Medium ialah campuran yang mengandung makronutrien, mikronutrien, unsur, faktor pertumbuhan, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan bagi pertumbuhan mikrobia. Karena peranannya yang sangat esensial dalam menyediakan nutrien bagi mikrobia, medium merupakan faktor yang sangat berperan bagi keberhasilan isolasi mikrobia di laboratorium. Medium dikelompokkan menjadi tiga.
(a) Berdasarkan konsistensinya secara fisik, medium dibagi atas medium cair, medium padat, dan medium padat yang dapat dicairkan (semisolid).
(b) Berdasarkan komposisi kimianya, medium dibagi atas medium buatan (sintetis) dan medium kompleks.
(c) Berdasarkan fungsinya, medium dibagi menjadi medium umum (general), medium diperkaya (enriched), medium selektif yang hanya sesuai untuk pertumbuhan mikrobia tertentu, dan medium diferensial yang dapat digunakan untuk membedakan antar-kelompok mikrobia.
Jika medium selesai disiapkan dan disterilisasi, mikrobia dapat diinokulasikan pada medium padat atau cair. Medium cair umumnya dapat dipadatkan dengan menambahkan sekitar 1-2% agar. Medium padat berperan membuat sel menjadi terimobilisasi, sehingga sel dapat tumbuh dan membentuk massa yang terpisah-pisah dan dapat diamati, yang disebut koloni. Koloni yang berupa kultur murni akan menunjukkan karakteristik yang sama karena berasal dari sel tunggal. Visibilitas koloni dalam medium padat akan memudahkan peneliti mikrobiologi dalam mengamati apakah mikrobia yang ditumbuhkan merupakan kultur murni atau telah terkontaminasi.
0 Comments