Skripsi Terkena Plagiasi, Kok Bisa?


Ada yang sudah tau plagiasi? Ya, kalian para mahasiswa sebagai salah satu insan akademisi pastinya sudah pasti tau istilah yang satu ini. Dilansir dari Wikipedia, plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain.

Lalu, bagaimana agar karya ilmiah kita tidak terkena dan dianggap plagiasi?

Buat kalian para mahasiswa, agar skripsi kalian tidak terkena plagiasi alangkah baiknya jika kalian menuliskan kembali apa yang telah kalian baca tanpa mengurangi substansi kalimat aslinya. Kalian bisa mengganti dengan sinonim atau kata lain yang maknanya mirip, bisa juga mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Selain itu, kalian juga wajib banget buat mencantumkan sumber dari kalimat yag telah kalian kutip.

Lantas mengapa walaupun kita sudah mencantumkan sumbernya secara gamblang namun tetap terdeteksi plagiasi? Mungkin ini yang diantara kita belum banyak yang tahu. Aplikasi cek plagiasi tersebut bekerja dengan cara memeriksa semua database yang ada di internet dan mengecek similaritas atau kemiripan dokumen kita dengan semua data yang ada di internet.

Jadi jika kita asal-asalan copy paste tulisan dari internet tanpa mengubah susunan atau kalimatnya maka sudah pasti akan terdeteksi plagiasi walaupun kita sudah mencantumkan sumbernya dengan jelas. Hal ini perlu diperhatikan oleh teman-teman mahasiswa, karena semakin banyak kalian copy paste dari internet untuk skripsi kalian, sudah pasti nantinya ketika dicek plagiasi maka persentase similaritas skripsi teman-teman akan tinggi dan gawatnya lagi bisa-bisa siding ditunda gara-gara hal sepele ini.

Masalah plagiasi ini memang terkesan hal kecil namun impact-nya besar, lho. Maka kalian harus mensiasatinya dengan baik. Parafrase adalah cara yang paling ampuh untuk mengatasi dan menghindari plagiasi ini. Mahasiswa hendaknya bisa menangkap apa yang telah dibaca dan dapat menuangkan kembali dengan kata-kata lain yang bermakna sama dengan apa yang hendak dikutip.

Saat ini banyak mahasiswa malas yang kerjanya copy paste dalam mengerjakan skripsi, dan ujung-ujungnya tingkat plagiasi tinggi. Lantas pusing deh jadinya. Lalu apa? Tak sedikit mahasiswa yang rela mengeluarkan uang untuk menyewa jasa joki untuk membantu dalam menurunkan tingkat plagiasi. Hal ini sangat miris namun nyata. Ya, meskipun tak semua mahasiswa seperti ini, namun ada segelintir mahasiswa yang mengambil jalan pintas untuk merampungkan skripsinya yang penting bisa wisuda.

Terlepas bagaimanapun itu, saya tetap menghimbau mahasiswa untuk tetap berperilaku jujur dan menjunjung tingga orisinalitas karya pribadi demi perkembangan insan akademisi yang bermutu dan kompetitif.

Post a Comment

0 Comments