Saat ini setiap orang sedang melewati masa sulit yaitu pandemi hari ke hari untuk itu Kesehatan mental seperti saat ini juga sangat penting diperhatikan bahkan akan mempengaruhi fisik, kesehatan mental maupun fisik merupakan dua komponen yang tidak terpisahkan dan akan selalu mempengaruhi atau akan terasa kurang jikakeduanya ada ganguan yang dapat diibaratkan seperti mata koin.
Kesehatan mental selama pandemi tidak bisa diangap enteng ,sebab seseorang bisa terkena mental breakdown, mental breakdown adalah kondisi stres seseorang yang mempengaruhi fisik atau mental yang membuat seseorang kesulitan melakukan aktivitas seperti biasa. terlebih sekarang banyak pekerjaan yang dilakukan dari rumah, sekolah atau kuliah online, meeting online, dan pembatasan ruang gerak . sehingga melakukaan perkerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan sama menyebabkan seseorang mengalami kebosanan, tekanan, prubahan emosional serta lebih parahnya bisa megalami stres berkepanjangan
Untuk itu pelu mengetahui apakah diri sendi mengalami mental breakdown atau tidak untuk itu seseorang harus mengenali dirinya sendiri dengan mengetahui tanda tanda seseorang mengalami kondisi yang juga dikenal dengan nervous breakdown ini:
Tanda-tanda seseorang mengalami mental breakdown adalah sebagai berikut:
1. Cepat lelah
Lelah yang dimaksud tidak hanya lelah biasa hanya mampir ketika setelah melakukan aktivitas setiap hari, akan tetapi yang dimaksud adalah merasa berat melakukan aktivitas yang biasanya, seperti bekerja dari rumah, kuliah atau sekolah online dll. Tetapi karena kurangnya semangat,atau hasrat sehingga anda mengangap hal biasa dilakukan tersebut menyenankan, tetapi di masa pandemi seperti ini hal tersebut seakan kehilagan daya tariknya.
2. Ganguan pada pola makan dan tidur
Saat pandemi seseorang bisa kehilangan nafsu makan secara dratis atau malah sebaliknya , bisa meningkat begitu tajam, padahal asupan makan sangatlah penting sehingga perlu mengatur porsi makan yang masuk kedalam tubuh agar seimbang , supaya imun tubuh meningkat dan mental ikut menjadi sehat.
Sama halnya dengan perubahan pola makan, perubahan pola tidur juga perlu dipehatikan, sesorang yang terkena mental breakdown, bisa tidur secara terus menerus apalagi semua kegiatan dilakukan dari rumah sehingaa berkurangnya aktivitas gerak atau malah hanya rebahan saja dirumah
Kondisi yang sama seseorang juga bisa terkena insomnia, karena kesulitan untuk tidur , sebab otak merasa tidak berfikir rilaks Karen tekanan pekerjaaan , PHK Masal, tugas sekolah atu kuliah online terlalu banyak ,kurangnya inteerasi dengan orang lain dan sebagainya
Baca juga: Antara Mood Swing dan Kesehatan Mental
3. Merasakan sakit secara fisik
Tidak hanya mental saja yang mengalami ganguan , hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan dapat memicu penyakit seperti sakit kepala, asam lambung meningkatdan nyeri pada tubuh disertai demam, sakit fisik bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa mengetahui penyebab sebelumnya.
4. Sulit fokus dan lambat berfikir
Seseorang yang sedang mengalami mental breakdown, akan sulit fokus karena pikiran didalam otaknya yang sulit berkosentrasi terhadap sesuatu.
5. Mengalami gejala gangguan kecemasan serta stres berkepanjangan
Orang yang mengalami mental breakdown, biasanya mudah merasa mudah sedih dan akan menangis secara tiba-tiba tanpa pemicu masalah yang jelas yang akan mengakibatkan seseorang tersebut sulit mengatasi setiap masalah jika dibiarkan akan mengakibatkan stres berkepanjangan
Berikut upaya yang dapat mengatasi mental breakdown:
1. Berkosultasi dan bercerita apa yang sedang dirasakan kepada psikolog atau psikiater
Masa pandemi saat ini terkadang kesulitan bertemu langsung dengan psikolog atau psikiater, akan tetapi sekarang banyak sekali aplikasi kesehatan online yang bisa diakses untuk bertemu psikolog dan psikiater tanpa perlu meningalkan rumah, sehinga keamanan atau kekhawatiran akan covid bisa diminimalisir
2. Berolahraga
Sudah tidak dapat diragukan lagi dari kebaikan olahraga selain bisa menyebabkan tubuh sehat sehingga memperkuat imun agar terhindar dari virus covid 19, setelah berolahraga tubuh akan menghasilkan hormone endorphin yang menyebabkan seseorang bisa merasa bahagia dan menurunkan kadar stress.
Tidak hanya hormone endorphin aja ,olahraga dapat meningkatkan hormone dopamine yang menyebabkan seseorang merasa bahagia dan hormone serotonin yang berfungsi mengatur emosi , daya ingat menurunkan kadar stress akibat kelelahan fisik
3. Mengembangkan diri lewat hobi
Saat pandemi juga merupakan waktu yang tepat untuk kembali mengembangkan potensi diri melalui hobi, apalagi saat sebelum pandemi waktu terisi dengan kesibukan bekerja , sekolah atau kuliah, berorganisasi, kumpul dengan rekan kerja dll. sehingga orang terkadang lupa dengan hobi yang dipunya, padahal hobi adalah aktivitas yang membuat hati menjadi senang tanpa unsur keterpaksaan membuat mental dan fisik akan pulih hari ke hari.moment pandemi saat ini seseorang punya banyak waktu untuk mengenali diri sendiri dan mengembalikan mood dengan meluangkan, mengigat dan melakukan hobi yang disuka.
4. Membersihkan rumah
Banyak aktivitas yang dilakukakan mengunakan aplikasi meeting sehingga menyebabkan banyak waktu berada dilayar handphone atau leptop ,yang mengakibatkan kelelahan pada mata, untuk itu bisa disiasati dengan meluang sedikit waktu untuk membersihkan setiap ruangan dalam rumah agar bisa mengalihkan pandangan mata tidak hanya ke layar hanphone atau leptop saja.
5. Memperbaiki komunikasi dengan keluarga
Keluarga merupakan support sistem yang paling besar dalam kehidupan kita, jadi waktu pandemi saat ini sangat tepat jika meluangkan waktu dengan kelurga , apalagi dengan berbagi pengalaman, perasaan dan fikiran. Bisa melepaskan beban yang dirasakan dan keluarga bisa mengetahui segala permasalahan yang dialamianggota keluarganya, sehingga keluarga lebih harmonis dan ikatan keluaga menjadi lebik baik hari ke hari.
Oleh: Nadiyatur Rohmah, Mahasiswi Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang
3 Comments
Subhanallah.. semoga saya segera bangkit. Terima kasih infonya min.
ReplyDeletemasalah yang no 1 itu saya alami tiap hari, Semoga artikel ini bisa bisa bermanfaat untuk saya
ReplyDeleteNah bener banget..kita kudu pinter2 manajemen pikiran biar gak down
ReplyDelete