Efek Samping Vaksin yang Harus Kamu Tahu!

Sumber gambar: Merdeka.com

Seperti vaksin lainnya, vaksin COVID-19 dapat menyebabkan efek samping jangka pendek yang ringan, seperti demam ringan atau nyeri atau kemerahan di tempat suntikan. Sebagian besar reaksi terhadap vaksin bersifat ringan dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Efek samping vaksin yang lebih serius atau bertahan lama mungkin terjadi tetapi sangat jarang. Vaksin terus dipantau selama digunakan, untuk mendeteksi efek samping yang jarang terjadi dan menerapkan pendekatan untuk membatasi kemunculannya.

Efek samping yang dilaporkan dari vaksin COVID-19 sebagian besar ringan hingga sedang dan berlangsung singkat. Efek sampingnya termasuk: demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, diare, dan nyeri di tempat suntikan. Kemungkinan salah satu dari efek samping ini setelah vaksinasi berbeda sesuai dengan vaksin COVID-19 tertentu.

Dalam kebanyakan kasus, hal ini dapat dikelola dengan istirahat, memperbanyak cairan non-alkohol, dan parasetamol/asetaminofen untuk efek samping yang khas. Hubungi penyedia perawatan jika nyeri di mana kamu mendapat suntikan meningkat setelah 24 jam, atau efek sampingnya tidak hilang dalam beberapa hari. Jika kamu mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, kebingungan, kehilangan bicara atau mobilitas, segeralah hubungi penyedia layanan kesehatan.

Baca juga: Vaksinasi Guru dan Siswa Prioritas Penanganan Covid Dalam Pendidikan

Jangan Takut Divaksin ya Gais!

Sementara beberapa orang khawatir tentang efek samping yang ditimbulkan pasca vaksin, dr. Powell menekankan bahwa tidak perlu khawatir jika tidak merasa sakit setelah dosis vaksin pertama atau kedua. Efek samping dapat bervariasi dari orang ke orang dan kurangnya gejala tidak berarti sistem kekebalan tidak bekerja dengan baik. Ketakutan akan efek samping tidak boleh mengecilkan hati untuk mendapatkan vaksinasi penuh.

Sementara dosis pertama vaksin meningkatkan kekebalan sekitar 50 persen, hanya sekitar 2 minggu setelah suntikan kedua perlindungan vaksin itu. terhadap COVID-19 yang bergejala meningkat menjadi 95 persen. Jadi, jangan takut untuk divaksin lengkap, ya.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memutus penyebaran COVID-19, serta membangun kekebalan kelompok (herd immunity). Dengan divaksin, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang yang tidak atau belum bisa divaksin.

Yuk vaksin, karena vaksin aman lho dan dapat melindungimu dan orang disekitarmu.

Sumber:

https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-(covid-19)-vaccines-safety

Post a Comment

2 Comments