![]() |
Sumber gambar: Pinterest.com |
Perang Badar Kubra mengangkat harumnya nama seorang sahabat yang bernama Sa’ad bin ar-Rabi’. Beliau disebut-sebut sebagai seorang sahabat yang mempunyai keberanian yang luar biasa. Di dalam peperangan tersebut, beliau banyak membunuh orang-orang kafir, sedangkan beliau sendiri mendapat 70 tusukan.
Demikian pula saat perang Uhud, Sa’ad bin ar-Rabi’ berperang dengan gagah berani sebagaimana yang dilakukannya saat perang Badar Kubra. Setelah peperangan, Rasulullah SAW bertamya kepada para sahabatnya, “Siapa yang mau mencari tahu keadaan Sa’ad bin ar-Rabi’?”
Salah seorang sahabat Anshar itu pun keluar untuk mencari Sa’ad di antara para korban perang. Sa’ad ditemukan dalam keadaan terluka dan sekarat. Pria Anshar itu berkata, “Wahai Sa’ad, Rasulullah memerintahkan saya untuk melihat keadaanmu.”
Sa’ad menjawab, “Saya sudah mati. Sampaikan salam saya kepada Rasulullah SAW dan katakan padanya semoga Allah memberinya balasan melalui diriku dengan balasan yang paling baik yang Dia berikan kepada seorang nabi melalui umatnya. Sampaikan salamku pada kaum Anda dan katakana pada mereka bahwa Sa’ad mengatakan kepada kalian bahwa tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak senantiasa menjaga dan membela Rasulullah SAW walau hanya sedetik.”
Sa’ad ra. Berkata padanya, “Sampaikan salam saya kepada Rasulullah SAW dan salam juga atas Anda. Katakan pda Rasulullah SAW bahwa saya telah mencium wanginya surga. Katakan pula pada kaum saya, kaum Anshar bahwa tidak ada alasan bagi kalian untuk tidak senantiasa menjaga dan membela Rasulullah, walaupun kalian berada di pinggir jurang. Kemudian Sa’ad ra. Menghembuskan nafas terakhirnya.
Sumber:
Hakim, Manshur Abdul. 2019. 150 Kisah Orang Saleh 2. Surakarta: Era Pustaka Utama.
0 Comments