Belum Tentu Menang || Puisi



Di pelupuk mata
Ada bayang seorang anak manusia
Rona merah pipi menahan rasa
Telinga bergerak menutup debar dada
Tak berani menatap pun tak berani berkata
Pada pusaran gelombang ombak
Derasnya tak kalah hebat dari itu
"Tidak mungkin" katanya
Tiba-tiba menyangkal segala
Langkah jejak menapak kesunyian
Berburu perhatian
Tak dapat jua jawaban
"Mungkinkah?" Katanya lagi
Kau takut, bodoh
Diterkam emosi
Terlarut perasaan sendiri
Kehilangan akal, ah bukan
Kehilangan pendirian
Kaku sekali, bahkan tentang hati
Coba, cek lagi
Kau kalah atau menang melawan diri

Madiun, 18 April 2021

Post a Comment

0 Comments