![]() |
Sumber gambar: Facebook |
Ajal tak ada yang pernah tahu, kapan kita di pertemukan dan kembali ke pangkuannya. Semakin hari kita merasakannya bahwa Allah terlalu sayang dengan orang sholih di sekitar kita. Apa yang telah kita lakukan kepadanya? Apa yang telah kita perbuat sebagai generasi penerusnya? Mari kita belajar bersama dengan mengenal Islam dimulai dari Islam itu sendiri bukan dari sosok yang kita dambakan pastinya.
Tepat satu minggu yang lalu, masyarakat dunia khususnya Indonesia telah kehilangan sosok guru besar yang selalu memberi pesan untuk mencintai Al-Qur’an. Beliau masih hidup setelah tiada dengan mengenang semua ilmu yang ditorehkannya, Syekh Ali Jaber orang dapat mengenalnya. Lantas, apa hubungan beliau dengan mengenal Islam?
Tentunya, ketika kita mengenal Islam terkadang kita terlena dengan sosok yang dipuja kita. Panutan kita Rasulullah SAW pun mengajarkan agar kita meneladaninya bukan untuk menuhankannya. Tak luput dari pesan beliau, dalam ceramah Syeikh Ali Jaber bahwasannya “Kenali Islam dari agama Islam itu sendiri, benahi akhlakmu seperti yang Nabi ajarkan kepadamu”.
Terkadang kita tak tahu arah yang akan dituju, hanya menganut ini itu tanpa ada jalan yang pasti. Sejatinya, kita hidup di dunia mengerjakan ajaran Islam dengan beribadah lillahita’ala. Sebab cinta kita terhadap Allah semata dengan cara kita mempelajari agama sebagai penuntun kegelapan. Cinta kita terhadap Allah memang ada di dalam hati tetapi cinta kita terhadap Allah belum tentu membuat perilaku seseorang itu benar, belum tentu kehidupannya benar dan belum tentu ibadahnya benar.
Syeikh Ali Jaber pun mengutarakan, Rasulullah SAW bersabda, “seorang hamba Allah SWT selama 60 tahun sholat tetapi selama 60 tahun tidak diterima sholatnya.” Ditanya oleh sahabat, “Ya Rasulullah, bagaimana bisa terjadi seseorang selama 60 tahun tidak diterima sholatnya?” Kata Rasulullah SAW, “Karena dia tidak berusaha maksimal menyempurnakan rukuk dan sujudnya.” Begitupun kebanyakan orang sekarang ini, yang terlalu terburu-buru baik di waktu sholat sunnah maupun fardhunya.
Seraya yang di utarakan beliau menyayat hati kita tentunya. Sedikit tapi mempunyai faedah luar biasa. Dengan mengenal Islam lebih dalam lagi tentunya memberikan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup lebih nyaman, lebih indah karena semua yang ada dalam ajaran Islam hanya bukan kita yang mencintai Allah SWT akan tetapi cinta Allah SWT kepada kita, tentunya. Mulailah belajar mengenal Islam dari dini agar waktu tak terbuang sia-sia. Karena ajal tak ada yang tahu dan tak bisa ditebak. Bisa besok datang secara tiba-tiba tanpa ada yang mengabari kita semua.
Semoga pesan beliau dapat menjadi tauladan bagi kita semua, hanya do’a yang dapat menghantarkan sekarang untuk bersanding dengan Allah SWT. Tanpa ada melebihkan beliau dalam mempelajari Islam ini.
0 Comments