Zahrapedia.id - Cokelat putih adalah satu varian dari beragam jenis cokelat. Sebagaimana warnanya, cokelat putih tidak berwarna cokelat, tidak memiliki rasa sebagaimana umumnya cokelat, bahkan rasanya cenderung mirip susu. Mengapa cokelat putih tetap disebut cokelat?
Berdasarkan Brown dalam Ramlah dan S Lullung (2018), produsen cokelat pada umumnya memproduksi tiga macam produk cokelat jadi, yaitu cokelat pekat (dark chocolate), cokelat susu (milk chocolate), dan cokelat putih (white chocolate). Ketiga macam produk cokelat ini dibedakan berdasarkan komposisinya, yaitu dari kandungan kakao, gula, serta bahan tambahan lain.
Cokelat terbuat dari biji kakao. Dalam proses pembuatannya, biji kakao melalui berbagai proses mulai dari pemanggangan hingga penggilingan atau penghancuran. Selama proses ini, sebagian biji kakao meleleh menjadi lemak nabati. Lemak ini disebut juga dengan mentega cocoa (lemak kakao). Beberapa biji yang belum dilelehkan akan dihancurkan menjadi bubuk, lalu kedua bahan tersebut akan dicampur menjadi satu, dan ada cairan coklat, yang merupakan dasar dari semua coklat.
Baca Juga: Bagaimana Agar Kita Tetap Sehat?
Bagaimana dengan cokelat putih?
Dalam pembuatan cokelat putih, yang diambil hanya mentega cocoa-nya. Mentega cocoa yang sudah meleleh dicampurkan dengan susu dan gula. Itulah cairan yang menjadi dasar pembuatan cokelat putih.
Karena tidak mengandung bubuk biji kakao, cairan itupun tidak berwarna cokelat. Rasanya juga tidak pahit seperti umumnya cokelat. Meski begitu, adanya campuran mentega cocoa pada cokelat putih membuatnya tetap memiliki sensasi rasa dan aroma yang serupa dengan cokelat pada umumnya. Karena itulah cokelat putih tetap dimasukkan dalam kelompok cokelat meski tidak memiliki rasa dan warna cokelat sama sekali.
Star menjelaskan bahwa cokelat putih merupakan diversifikasi produk dari biji kakao dan merupakan komoditas yang ramai diperdagangan hingga saat ini. Cokelat putih biasa digunakan sebagai bahan pembuatan kue atau untuk diolah menjadi hiasan cokelat lainnya. Semakin berkembangnya industri makanan, maka pemanfaatan cokelat putih juga semakin berkembang terutama untuk hiasan kue dan hiasan produk cokelat. Cokelat putih merupakan satu-satunya cokelat yang menggunakan bahan baku utama lemak kakao. Cokelat putih bukan hanya terdiri dari lemak tetapi juga mengandung karbohidrat dan protein, serta mineral-mineral seperti: zat besi, fosfor, kalium, krom, magnesium, mangan dan lain-lain. Pada pengolahan cokelat putih, selain lemak kakao sebagai bahan baku, juga ditambahkan susu, gula, lesitin dan vanili (Ramlah dan S Lullung, 2018).
Referensi:
Manis, Hoeda. 2017. Ensiklopedia Sains II. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ramlah, S. dan S Lullung, A. (2018) “Characteristics And Flavor of White Chocolate From Non Deodorized and Deodorized Cocoa Butter,” Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 13(2), hal. 117–128.
0 Comments