![]() |
Buah Sirsak (Annona muricata) |
Zahrapedia Artikel 2020 - Beberapa tanaman herbal sering dipercaya dapat digunakan sebagai salah satu pencegahan berbagai macam tumor atau kanker. Salah satunya adalah sirsak sebagai pencegahan kista ovarium. Sirsak merupakan tumbuhan tropis yang kaya akan manfaatnya. Mulai dari buah, bunga, daun, batang, isi, bahkan akarnya pun bisa dijadikan sebagai obat untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Berikut adalah klasifikasinya:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricate
Tanaman Sirsak Annona muricata memiliki banyak sebutan antara lain graviola dan gunbanana dan sering digunakan sebagai antioksidan potensial yang merupakan sumber perhatian masyarakat karena khasiatnya sebagai pembasmi sel kanker. Tanaman sirsak secara empiris telah digunakan sebagai obat baik daun, akar maupun buah.
Buah sirsak merupakan penghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas yang merupakan prekursor kanker. Buah sirsak mengandung banyak senyawa polifenol dan vitamin C. Senyawa fenol dan flovonoid (polifenol) yang banyak terkandung dalam buah sirsak akan berikatan dengan elektron dari radikal bebas dalam tubuh sehingga dapat menurunkan risiko tumor.
Senyawa polifenol adalah gabungan dari flavonoid dan asam fenolik yang terkandung dalam sebuah makanan. Polifenol telah terbukti dapat menurunkan insidensi dari tumor pada orang yang mengkonsumsi makanan yang mengandung polifenol sehingga sering digunakan sebagai kemopreventif dari tumor dan kanker pada uji coba hewan dan manusia. Hal ini disebabkan karena polifenol mengganggu atau mengubah sinyal area proses karsinogenik intrasel dengan bertindak pada jaringan molekul terlibat dalam inisiasi dan atau promosi kanker. Polifenol juga mengandung senyawa yang meningkatkan apoptosis pada sel kanker (caspases, bcl-2 genes).
Buah sirsak telah teruji kemampuannya dalam membersihkan senyawa radikal DPPH (1,1-dyphenyl-2pychidrazil) sebab buah sirsak teruji mengandung senyawa-senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan seperti polifenol dan tanin serta beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
Flavonoid memiliki fungsi yang sama dengan polifenol yaitu sebagai antioksidan yang ampuh mencegah sekaligus mengatasi neoplasma. Mekanisme kerja flavonoid dalam mengatasi neoplasma dengan menginaktifkan karsinogen, penghambatan siklus sel, dan induksi apoptosis. Sebagai efek tambahan dari polifenol, flavonoid juga mampu berikatan dengan reseptor esterogen α (RE-α) sehingga dapat menurunkan esterogen yang terikat dalam tubuh yang dapat memicu terbentuknya kista folikel ovarium. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya salah satu patofisiologi terbentuknya kista ovarium adalah ketidakseimbangan hormon esterogenprogesteron. Sehingga dengan menurunnya kadar esterogen dalam tubuh dapat menurunkan insiden kista ovarium.
Kandungan lainnya dari buah sirsak adalah asetogenin, suatu senyawa yang terdapat di dalam sirsak yang memiliki kemampuan kemoterapi. Hal ini disebabkan asetogenin mengandung senyawa paw-paw yang punya efek kesehatan dan komplemen aman untuk komplemen terapi neoplasma. Asetogenin muncul sebagai selektif sitotoksik untuk beberapa tipe kanker dan punya efek potensial selektif untuk melawan A2780 sel tumor ovarian pada manusia. Hasil lain juga menunjukkan menurunkan sel kanker dan MDR (multi drugs resistance) pada sel tumor. Sel tumor yang resisten terhadap banyak obat akan resisten terhadap obat untuk apoptosis sel tumor. Akan tetapi asetogenin akan menginduksi apoptosis dari sensitifitas dan sel MDR-nya. Sehingga dapat disimpulkan asetogenin dapat digunakan sebagai antikanker dan antitumor dan efektif untuk tumor MDR.
Vitamin E punya kemampuan menghambat reaksi oksidasi dengan cara memutuskan ikatan pada reaksi radikal bebas. Vitamin A berperan dalam pembentukan folikel ovarium dan mencegah anovulasi folikel matur yang dapat menjadi salah satu penyebab kista ovarium.
Buah sirsak dapat digunakan sebagai pencegahan kista ovarium. Penggunaannya dengan cara mengkonsumsinya baik memakan buahnya langsung maupun melakukan olahan terlebih dahulu seperti dijus atau direbus dan diambil sarinya. Belum ada takaran-takaran tertentu serta lama pengonsumsian buah sirsak guna pencegahan kista ovarium sebab selama ini sirsak hanya diketahui dapat menyembuhkan kanker ovarium. Namun Nutrisionis di Inggris menyarankan untuk mengkonsumsi sirsak 2 buah perhari, walau belum diketahui berapa jumlah pastinya dalam gram ataupun lama pengkonsumsian sirsak ini. Untuk itu diharapkan adanya penelitian lebih lanjut lagi mengenai efek sirsak sebagai terapi pencegahan kista ovarium untuk mendapatkan dosis sirsak yang pas untuk mencegah kista ovarium.
Kontraindikasi dari pengonsumsian sirsak ini adalah ibu hamil. Walau belum dilakukan pada manusia, uji pada hewan coba memberikan efek kontraksi intrauterin sehingga dapat memicu abortus. Selain itu sirsak juga dapat memberikan efek hipotensi, berupa vasodilator pembuluh darah sehingga tidak boleh dikonsumsi oleh orang dengan tekanan darah rendah (hipotensi). Telah dijelaskan sebelumnya bahwa sirsak memiliki efek antimikroba, sehingga penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kerja flora normal usus yang dapat mencetuskan beberapa penyakit gastrointestinal.
Referensi
Susianti dan Anugerah Indah Sari. (2017). Potensi Sirsak (Annona muricata) sebagai Pencegahan Kista Ovarium. Jurnal Majority. 6(2), 17-20.
0 Comments