Hati yang Pilu || Puisi 2020



Medan, 2 Juli 2019

Aku datang dengan luka sayatan yang baru
Dengan raga lama dan bekas yang membiru
Tanpa lebam namun terasa dengan rasa yang terpendam
Tidak diingat namun terus mengingat

Sampai kapan aku harus bertahan dengan luka baru dan tanpa obat baru
Hingga ragu masih membekas dalam balutan duka malam itu

Aku yang menari dibawah hujan dengan air mata yang tak kasat mata terus membasuh seluruh wajahku
Sementara kamu?
Dengan senangnya membuatku jatuh dan terpuruk dalam luka yang membuatku semakin bisu

Aku bertanya tanpa ragu dengan diriku
"Ini aku atau hanya sekedar kata rayu?"
Padahal sudah nyata kamu yang membuatku terus sayu
Dengan mata terpejam dan bibir tertutup rapat

Dalam katub-katub kehampaan tanpa bisa dirasuki
Dan masih tetap dengan orang lama namun meninggalkan luka baru


Karya: Weni Prasita

Post a Comment

0 Comments