![]() |
Source: Pinterest.com |
Zahrapedia Tips 2020 - Hallo Sobat Zahrapedia! Apa kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu, ya.
Dalam postingan kali ini, Zahrapedia bakal kasih tips buat kamu yang suka mengalami kondisi Writer's Block. Nah, apa aja tipsnya? Yuk simak baik-baik, ya.
1. Menyegarkan pikiran terlebih dahulu
Seharian, jemarimu menari di atas keyboard laptop. Kedua matamu
terpaku pada layar. Jenuh kemudian melanda sampai pada tahap kamu tidak bisa
menumpahkan ide-idemu dalam tulisan.
Jika sudah begitu, kamu dapat melakukan hal-hal yang menyenangkan untuk
merefresh kembali pikiranmu. Kamu bisa jalan-jalan ke tempat yang ingin kamu
kunjungi, membeli makanan yang kamu sukai, atau melakukan hobby yang
menjadi favoritmu. Dengan pikiran yang segar dan hati yang bahagia, tentunya
ide-ide cemerlang akan lebih mudah mampir ke dalam pikiran dan juga kamu akan
lebih enjoy dalam menulis.
2. Istirahatkan tulisan untuk sementara waktu
Istirahatkan tulisanmu untuk sementara waktu, dan jauhkan dirimu
dari segala macam hal yang membuat kepalamu semakin riuh ataupun pusing.
Misalnya, mematikan televisi dan radio serta menutup seluruh akun media sosialmu.
Kamu bisa saja menyediakan waktu khusus untuk “me time” agar pikiranmu
benar-benar mempunyai jeda untuk tak terus-terus berpikir terlalu berat.
Hal ini dapat mengembalikan mood-mu. Namun, jangan terlalu lama
membiarkan tulisanmu terbengkalai apalagi hingga tak selesai-selesai. Beri
batasan waktu agar kamu tak malas untuk melanjutkan, dan jika waktunya telah
habis kamu harus berkomitmen untuk segera menyelesaikan tulisanmu.
Baca Juga: 3 Tips Menemukan Ide Dalam Menulis
3. Merombak outline yang pernah dibuat
Sebelum menulis, alangkah baiknya jika kamu membuat outline (kerangka
tulisan) terlebih dahulu. Tujuan outline yaitu agar tulisanmu lebih
terarah sehingga kamu dapat menyelesaikannya dengan tepat dan minim hambatan.
Nah, salah satunya saat terjadi writer’s block.
Ketika writer’s block datang menghampiri, kamu bisa
menganalisis permasalahan apa yang membuat fokus menulismu terhenti. Hal ini
dapat dilakukan dengan membaca kembali outline yang telah dibuat, kemudian
cobalah merombak di bagian tertentu yang mungkin membuat kamu bingung dan
merasa kesusahan. Barangkali dengan cara ini, kamu dapat menemukan ide baru
untuk melanjutkan tulisanmu dengan baik.
4. Menggali inspirasi dengan membaca buku
Inspirasi bisa datang dari mana saja, salah satunya yaitu dengan
membaca buku. Kamu bisa melakukan hal ini dimana saja dan kapan saja, karena
saat ini banyak sekali bertebaran e-book yang bisa kamu baca kapan pun
kamu mau.
Orang mustahil akan mahir dalam menulis jika ia tidak memulainya membaca,
karena membaca adalah jendela dunia yang dapat mengubah pola pikir dan menambah
wawasan kita. Ada banyak inspirasi yang akan ditemukan dari membaca beberapa
buku. Setidaknya, otakmu juga akan menyerap beberapa informasi sehingga ilmu
dan pengetahuan yang kamu dapat akan semakin luas.
5. Mencari tempat menulis yang nyaman
Ketika rasa jenuh hilang, kamu bisa mencari tempat yang bisa
membuatmu nyaman dan betah dalam menulis. Mungkin kamu terbiasa melakukan
aktivitas menulis di kamar. Sesekali, cobalah tempat yang berbeda seperti di
teras rumah ataupun taman. Atau apabila kamu suka jalan-jalan dengan teman,
sesekali pergilah ke tempat baru yang bisa membantu menyelesaikan tulisanmu,
seperti coffee shop ataupun di tempat makan sambil bercengkrama bersama
teman.
Baca Juga: Bagaimana Menulis Artikel yang Menarik?
6. Mencari waktu terbaik
Setiap orang mempunyai waktu terbaiknya dalam menulis, dan tidak ada
yang sama antara satu individu dengan yang lainnya. Tergantung dari bagaimana
caranya memfokuskan diri pada aktivitas menulis secara maksimal. Ada orang yang
nyaman menulis pada waktu-waktu prime time, atau saat malam hari
sebelum tidur, dan ada orang yang nyaman pada waktu-waktu pagi setelah bangun
tidur.
Selain itu, beberapa orang mampu menulis dalam keadaan bising/ramai
atau sambil mendengarkan musik. Namun, ada juga yang hanya mampu menulis dalam
keadaan sepi, hening dan jauh dari hingar-bingar yang membuat kebisingan. Nah, kamu
dapat menganalisis sendiri seperti apa waktu terbaikmu untuk menulis.
7. Menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang topik yang ditulis
melalui media sosial
Writer’s block akan memaksamu untuk
menjelajah banyak informasi lagi dan lagi untuk kebutuhan tulisanmu. Maka
dari itu, yang diperlukan adalah mencari topik serupa sebagai referensi. Media
sosial bisa menjadi solusi. Kamu bisa menjelajah artikel-atikel yang tersebar
di media sosial seperti instagram, twitter, line, facebook. Atau bisa pula
dengan membaca kolom komentar dari suatu postingan yang menjadi trending
topic. Dengan itu, barangkali dapat menjadi bahan untuk menambal tulisanmu
yang terhenti sejenak.
Semoga bermanfaat ^^
0 Comments