REVIEW ARTIKEL JURNAL
Jurnal : JURNAL IPA TERPADU
Volume : Vol 3. No 2. 2020
Tahun : 2020
Penulis : A. Fitriani Suryadi, Sudarto, Ramlawati
Reviewer : Anisatuz Zahro’
Tanggal Review : 07 Mei 2020
1. Pendahuluan
Hampir semua sekolah memberlakukan kurikulum 2013, namun masih ada beberapa pembelajar yang tidak menerapkan materi pembelajaran IPA secara terpadu atau masih sebagai bagian yang terpisah. Hasil observasi peneliti menjelaskan bahwa pendidik hanya menggunakan buku paket, sehingga peneliti mengembangkan bahan ajar handout IPA terpadu pada tema makanan dari kajian kimia, biologi dan fisika.
Handout merupakan bahan tertulis bagi pendidik untuk memperkaya pengetahuan peserta didik yang memiliki karakteristik materi yang lebih padat. Adapun kelebihan handout IPA terpadu adalah:
a. sesuai tuntutan kurikulum 2013 yang menekankan pembelajaran IPA terpadu,
b. isi materi yang kontekstual sehingga membangun pengetahuan peserta didik,
c. bahan ajar cetak yang mudah digunakan peserta didik, dan
d. lebih efisien dalam proses pembelajaran.
Handout IPA terpadu menggunakan tipe pembelajaran webbed, karena dapat menentukan tema yang menarik serta dekat dengan kehidupan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Penggunaan tipe webbed ini akan menumbuhkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Adapun kelebihan tipe webbed adalah:
a. penentuan tema disesuaikan minat peserta didik sehingga akan memotivasi untuk belajar,
b. mudah dilakukan oleh pendidik yang belum berpengalaman,
c. memberikan kemudahan bagi peserta didik melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui seberapa besar kevalidan handout IPA terpadu tipe webbed pada tema makanan yang telah dikembangkan
b. Mengetahui respon peserta didik dan pendidik terhadap bahan ajar handout IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan.
c. Mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan handout IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan.
3. Metode
Model pengembangan yang akan digunakan dalam pengembangan handout pembelajaran IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual adalah model 4-D. Pengembangan model 4-D (four D model), yang terdiri dari 4 tahap. Keempat tahap tersebut adalah tahap pendifinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan tahap penyebaran (disseminate).
Uji coba ini menggunakan desain pretest- posttest atau one group pretest-posttest design. Sedangkan untuk subjeknya merupakan 28 orang peserta didik kelas VIIIA SMPN 2 Majene. Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi handout dan tes hasil belajar.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deksriptif kuantatif. yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui lembar validasi dan tes hasil belajar. Analisis hasil belajar menggunakan rumus N-gain kemudian mencocokkan dengan kriteria N-gain yaitu 0 < N < 0,3 kategori rendah, 0,3 ≤ N 0,7 kategori sedang, dan 0,7 ≤ N ≤ 1,0 kategori tinggi.
4. Hasil dan Pembahasan
Validasi handout dilakukan oleh pakar materi dan pakar media. Tabel 1 disajikan validasi terhadap pengembangan handout yang terdiri dari beberapa aspek yaitu format, bahasa dan tulisan, isi handout, ilustrasi, fisik, dan manfaat handout.
Nilai rata-rata hasil validasi pada Tabel 1 adalah 3, 4 tergolong kategori valid yaitu 2,5 ≤ X ≤ 3,5. Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan pada pengembangan handout yang di kembangkan berada pada kategori valid dan sangat valid.

Sedangkan pengembangan handout yang dikembangkan yang berada pada kategori sangat valid, Karena kekurangan-kekurangan yang telah ditemukan telah direvisi maka hasil validasi handout tersebut dapat digunakan.
Selain dilakukan validasi handout, validasi intrumen tes hasil belajar juga dilakukan. Hasil validasi disajikan pada Tabel 2. penilaian validator diperoleh skor rata-rata 3,3 dengan kriteria valid. Hasil uji coba penggunaan handout dalam pembelajaran IPA disajikan pada Tabel 3, tampak bahwa sebanyak 53,5% peserta didik memiliki N-gain hasil belajar yang berada pada kategori tinggi dan sisanya sebanyak 46,5% peserta didik memiliki N-gain hasil belajar pada kategori sedang.Analisis N-gain telah memberikan indikasi bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik.
Deksripsi pencapaian indikator hasil belajar peserta didik disajikan pada Tabel 4, terlihat bahwa persentase pencapaian yang sangat tinggi yaitu indikator 3 dengan persentase pencapaian yaitu 89,29%, indikator 7 dengan persentase 92,89 %, indikator 8 dengan persentase 89,29%. Hal ini dikarenakan dengan penggunaan bantuan handout IPA terpadu yang memiliki keterkaitan dalam satu tema maka dalam proses pembelajaran membuat peserta didik lebih memahami materi dengan baik.


Sedangkan Indikator persentase pencapaian yang rendah yaitu indikator 4 dan indikator 6 dengan persentase 64.29 %. Hal ini disebabkan karena pada handout kurang menjelaskan fungsi yang terdapat pada handout sehingga peserta didik kurang memahami materi tersebut. Tetapi secara keseluruhan nilai persentase pencapaian hasil belajar peserta didik yaitu 82, 65%.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor dalam memudahkan pemahaman konsep peserta didik sehingga hasil belajar dan pembentukan sikap dalam memahami materi IPA terpadu peserta didik meningkat. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya handout maka kualitas pembelajaran semakin tinggi dan dan selama proses pembelajaran peserta didik juga terlihat sangat tertarik dengan penggunaan handout terutama dalam memahami konsep-konsep dalam tema makanan.

Hasil analisis tersebut ditunjukan dari rata-rata persentase respon peserta didik yaitu 89 yang berada dalam kategori 81,00 - 100 dengan interpretasi yang sangat positif.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada peserta didik kelas VIIIA SMPN 2 Majene maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Kualitas handout IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan adalah valid.
b. Respon peserta didik dan pendidik terhadap pengembangan handout IPA terpadu tipe webbed berbasis kontekstual pada tema makanan adalah sangat positif.
c. N-gain hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan handout pembelajaran IPA terpadu tipe webbed dengan persentase penilaian 53,5 % yang menunjukkan peningkatan berada dalam kategori tinggi.
6. Kelebihan
a. Jurnal sudah ditulis dengan sangat runtut dan rapi
b. Pemaparan serta penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan handout dijelaskan dengan baik dan mudah dipahami
7. Kekurangan
a. Tidak adanya contoh handout yang sudah diujikan, baik itu link untuk akses maupun pemaparan langsung di jurnal.
b. Tidak adanya cara supaya pendidik mampu mengintregasikan materi-materi yang ada sehingga menjadi satu kesatuan IPA terpadu.
0 Comments