Pengaruh Terapi Murattal Terhadap Emosi Anak Usia Dini
Muhammad Hatim
Abstrak
Emosi sangat berkaitan dengan keadaan perasaan seseorang. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam individu. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Anak usia dini merupakan tahap awal perkembanagan emosi yang menentukan kepribadian anak kedepanya. Usia dini sebagai masa pekembangan emosi perlu perhatianlebih. salah satu perhatiannya adalah dengan memberikan rangsangan stimulasi emosi. Stimulasi emosi dapat menggunakan suara ataupun nada. Stimulus terapi murottal merupakan salah satu distraksi dan strategi yang dapat diterapkan untuk menurunkan kecemasan terhadap emosi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mendengarkan murattal terhadap emosi anak.
Kata kunci: Emosi, Anak Usia Dini, Terapi Murottal
BAB I
PENDAHULUAN
Al-Quran merupakan wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalaui malaikat Jibril. Al-Quran diturunkan sebagai pedoman hidup manusia.Sedangkan menurut Bahasa Al Qurana berarti bacaan (Silviani, 2015). Sebagai seorang muslim mengimani Al-Quran merupakan sebuah kewajiban. Membaca dan mendengarkan orang yang membaca Al-Quran dapat dinilai ibadah. Al-Quran merupakan kalam yang dapat dijadikan sebagai obat penyakit hati.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
يَاأَيُّهَاالنَّاسُقَدْجَاءَتْكُمْمَوْعِظَةٌمِنْرَبِّكُمْوَشِفَاءٌلِمَافِيالصُّدُورِوَهُدًىوَرَحْمَةٌلِلْمُؤْمِنِينَ
Artinya:
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasehat atau pelajaran dari Rabbmu (al-Qur’an) dan penyembuh bagi penyakit- penyakit dalam dada (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman [QS. Yûnus/10:57]
Allâh SWT menerangakan bahwa Al-Quran mempunyai anugerah yang besar diturunkan kepada manusia sebagai makhluk yang mulia. Al-Qur’an yang memuat didalamnya nasehat untuk menjauhi perbuatan maksiat, penyembuh bagi penyakit hati, yaitu kelemahan iman, keragu-raguan dalam memahami agama, serta penyakit yang merusak hati. Juga terdapat petunjuk, yaitu bimbingan bagi orang yang merenungkan, memahami, dan mengikuti Al-Qur’an kejalan yang bisa mengantarkannya kesurga, serta sebab-sebab untuk mendapatkan rahmat Allâh Azzawa Jalla yang terkandung di dalamnya.
Modern ini kita dapat dengan mudah dalam mendengarkan Al Quran melalui murottal dari qori-qori yang bersuara merdu. Murottal yaitu rekaman audio bacaan Al-Quran yang memfokuskan pada dua hal yaitu kebenaran bacaan dan lagu Al-Quran. Konsentrasi bacaan difokuskan pada penerapan tajwid sekaligus lagu, maka porsi lagu Al-Quran tidak dibawakan sepenuhnya tetapi hanya pada nada asli atau sedang. Mendengarkan Murottal juga dapat mempengaruhi kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan juga kecerdasan spiritual (SQ) seseorang.
Siswa SD merupakan anak yang berusia rentang 7-12 tahun. Usia ini merupakan usia emas bagi anak untuk memulai mengetahui semua yang berada dilingkngan sekitar. Semua sistem psikomotor dalam tubuh sudah bisa dikendalikan dengan cukup baik. Sehingga usia ini menjadikan anak bertingkah sangat aktif. Mereka suka berlali-lari, bermain fisik, kejar-kejaran dengan teman sebayanya dan lain-lain. Namun sayangnya keaktifan psikomotor tersebut tidak bisa dikendalikan dikarenakan emosi anak belum dapat dikontrol dengan baik. Sebagai guru SD maka harus memiliki jiwa kesabaran yang cukup ekstra dalam menghadapi hal seperti itu. Siwa SD tidak hanya cukup diperingatkan dengan perkataan apalagi dengan tindakan keras. Maka diperlukanlah stimulus untuk melatih mengkondisikan emosi siswa.
Terapi audio merupakan terapi yang cukup efektif untuk meningkatkan perkembangan emosi anak (Silviani, 2015). Pemberian terapi audio dapat memperbaiki dan menubah perilaku dan mengurangi kecemasan. Terapi audio sangat banyak macamnya seperti rekaman suara, musik klasik, file digital, murottal. Murottal selain disamping bermanfaat sebgai terapi mendengarkanya dapat dinilai ibadah. Terapi murottal dapat membuat pendengarnya merasa tenang seolah olah dekat dengan Allah SWT. Terapi audio murottal sangat disarankan karenadapat kitala kukan denganmudah dan tidak berefeksamping. Sehingga terapi ini dinilai baik untuk melatih mengontrol emosi siswa SD.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Masa usia SD merupakan masa emas untuk seluruh aspek perkembanga nmanusia, baik fisik, kognisi emosi maupun sosial. Salah satu aspek perkembangan yang penting bagi siswa SD adalah aspek emosi (Martani, 2012) anak usia yang dinyatakan oleh NAEYC (National Association for The Education of Young Children), yang mengatakan bahwa anak usia SD adalah anak yang berada pada rentang usia 6-12 tahun (Amin, 2003). Pada masa ini anak sudah mulai berani bicara dan bisa bercakap-cakap dengan teman sebayanya, walaupun dengan bahasa yang minim. Dengan percakapan itu anak mulai berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitarnya. Pada masa ini anak lebih suka bermain dengan teman sebayanya. Anak sudah mulai bias menirukan kebiasaan orang sekitarnya dan orang yang paling dekat dengannya. Muncul keinginan untuk bersaing dan mulai bersimpati pada keadaan sekitar. Anak mulai bias berbagi barang dengan saudara atau temannya. Dan anak sudah bias bekerjasama dan berkomunikasi dengan teman sebayanya. Sesungguhnya dalam berkomnnikasi tidak hanya bahasa verbal yang dibutuhkan, akan tetapi ekspresi wajah, gerak tangan, gerak tubuh, cara berbicara, maupun nada suara yang disebut komunikasi non-verbal sangat perIu diperhatikan. Banyak informasi, terutama suasana emosi anak, dapat diperoleh dari konrtmikasi nonverbal.
Siswa SD nerupakan usia anak yang cepat sekali berpindah dari suatu kegiatan kekegiatan yang lain. Siswa SD memang mem punyai rentang perhatian yang sangat pendek sehingga perhatiannya mudah teralihkan pada kegiatan lain. Hal tersebut juga dikarenakan perubahan emosi pada anak yang mudah berubah terutama apabila kegiatan sebelumnya dirasa tidak menarik perhatiannya lagi. Pada dasarnya seseorang memiliki emosi yang dapat berubah setiap keadaan yang dialami oleh seseorang. Emosi atau perasaan banyak berpengaruh pada perilaku. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsang dariluar dan dalam diri individu. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia.
Terapi murottal dapat digunakan sebagai alternative terapi pendamping pada siswa SD bahwa suara dapat mengontrol seluruh tubuh, mengatur operasi-operasi vital, dan koordinasi gerakan-gerakan. (Maryani, 2013) Terapi audio dapat menghilangkan tegangan otot dan stress, mengurangi rasa sakit, kecemasan, menstimulas isistem imun, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan komunikasi pada pasien dengan autisme, gangguan pendengaran, dan penyakit Alzheimer. Karakteristik rekaman murottal yang digunakan sebagai terapi ini mempunyai tempo 79,8 beats per minute (bpm). Tempo 79,8 bpm termasuk dalam rentang tempo lambat yaitu 60 sampai 120 bpm. Tempo lambat merupakan tempo yang seiring dengan detak jantung manusia, sehingga jantung akan mensinkronkan detakannya sesuai dengan tempo suara. Dalam penelitian Maryani (2013), pengaruh dari pemberian terapi audio dengan murottal surah Ar-Rahman dapat merubahan tingkat perilaku oleh anak autis menjadi lebih tenang. Hal ini dipengaruhi oleh Efek suara yang berkaitan dengan proses impuls suara ditransmisikan kedalam tubuh dan mempengaruhisel-seltubuh. Suara yang diterima oleh telinga kemudian dikirim kesistem saraf pusat kemudian ditransmisikan keseluruh organ tubuh. Suara yang memiliki tempo lambat dapat mempengaruhi detak jantung anak sehingga dapat menenangkan perasaan. Suara juga mempengaruhi sel tubuh menyebabkan sel tubuh menyusun ulang artikelal di dalamnya. Saraf vagus membantu regulasi kecepatan denyu tjantung. Sehingga dapat dipraktikan dalam kemampuan bicara dan perilaku anak
BAB II
PEMBAHASAN
Terapi audio dengan murottal surah Ar-Rahman dapat digunakan sebagaia alternative terapi pendamping pada anak autis bahwa suara dapat mengontrol seluruh tubuh, mengatur operasi-operasi vital, dan koordinasi gerakan-gerakan (Maryani, 2013). Terapi audio dapat menghilangkan tegangan otot dan stress, mengurangi rasa sakit, kecemasan, menstimulasi sistemimun, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan komunikasi pada pasien dengan autisme, gangguan pendengaran, dan penyakit Alzheimer. Karakteristik rekaman murottal yang digunakansebagaiterapiinimempunyai tempo 79,8 beats per minute (bpm). Tempo 79,8 bpm termasuk dalam rentang tempo lambat yaitu 60 sampai 120 bpm. Tempo lambat merupakan tempo yang seiring dengan detak jantung manusia, sehingga jantung akan mensinkronkan detakannya sesuai dengan tempo suara.
Maryani juga menyatakan bahwa pengaruh dari pemberian terapi audio dengan murottal surah Ar-Rahman dapat merubah tingkat perilaku oleh anak autis menjadi lebih tenang. Hal ini dipengaruhi oleh Efeksuara yang berkaitan dengan proses impuls suara ditransmisikan kedalam tubuh dan mempengaruhi sel-sel tubuh. Suara yang diterima oleh telinga kemudian dikirim menuju sistem saraf pusat kemudian ditransmisikan keseluruh organ tubuh. Suara yang memiliki tempo lambat dapat mempengaruhi detak jantung anak sehingga dapat menenangkakan perasaan. Suara juga mempengaruhi sel tubuh menyebabkan sel tubuh menyusun ulang artikelal di dalamnya. Saraf vagus membantu regulasi kecepatan denyut jantung. Sehingga dapat dipraktikan dalam kemampuan bicara dan perilaku anak. Al-Quran memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan keteganganurat saraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer.
Maryani juga menyatakan bahwa pengaruh dari pemberian terapi audio dengan murottal surah Ar-Rahman dapat merubah tingkat perilaku oleh anak autis menjadi lebih tenang. Hal ini dipengaruhi oleh Efeksuara yang berkaitan dengan proses impuls suara ditransmisikan kedalam tubuh dan mempengaruhi sel-sel tubuh. Suara yang diterima oleh telinga kemudian dikirim menuju sistem saraf pusat kemudian ditransmisikan keseluruh organ tubuh. Suara yang memiliki tempo lambat dapat mempengaruhi detak jantung anak sehingga dapat menenangkakan perasaan. Suara juga mempengaruhi sel tubuh menyebabkan sel tubuh menyusun ulang artikelal di dalamnya. Saraf vagus membantu regulasi kecepatan denyut jantung. Sehingga dapat dipraktikan dalam kemampuan bicara dan perilaku anak. Al-Quran memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan keteganganurat saraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer.
KESIMPULAN
Terapi murottal memiliki hubungan terhadap perilaku emosi pada anak. Terapi murottal bersifat menenangkan anak. Ketika diperdengarkan bacaan murottal dalam keadaan normal, secara perlahan subjek penelitian berangsur untuk tenang. Ketika dilatih untuk melafalkan bacaan Al-Quran, sedikit memperbaiki artikulasi dan pelafalan. Terapi murottal direkomendasikan untuk meredakan perilaku anak yang hiperaktif. Berdasarkan hasil penelitian literatur kami dari berbagai sumber. Terapi Murottal dapat digunakan sebagai pengganti musik klasik yang lebih dulu dikenal sebagai alat terapi audio.
DAFTAR PUSTAKA
Prawitasllri, Johana E. 1995. MENGENAL EMOSI MELALUI KOMUNlKASI NONVERBAL.
Buletin Psikologi.
Amini, M. Hakikat Anak Usia Dini. PAUD4306/MODUL 1.
MayraniE, dan Elis Hartati. 2013. INTERVENSI TERAPI AUDIO DENGAN MUROTTAL SURAH AR- RAHMAN TERHADAP PERILAKU ANAK AUTIS. Vol 8, No.2. Jurnal
Keperawatan Soedirman.
Martani, Wisjnu. 2012. Metode Stimulasi dan Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. VOL 39, NO. 1. JURNAL PSIKOLOGI. Fakultas Psikologi UGM.
Roshinah, F dan Laila Nursaliha. 2014. PengaruhTerapiMurottalTerhadap Tingkat Hiperaktif
Implusif Pada Anak Aattention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD).Vol IX, Nomor 2. UNY.
0 Comments