Materi #5 || Buku Fiksi

Source: Pinterest.com


Mungkin di sini banyak banget yang udah mempelajari ini, malahan udah sampai bosan atau malah sudah khatam nih tentang yang satu ini?

Aku rasa kalian udah khatam sih apalagi di sekolah juga sering di pelajari, jujur saja nih ya aku masih inget banget pelajaran bab fiksi itu tuh ada di kelas 6 SD dan juga 8 SMP. Tapi mungkin kalian pada lupa, ya? Atau malah masih diinget-inget terus, nih?

Buku fiksi adalah sebuah buku yang berisi cerita atau kejadian yang tidak sebenarnya, dengan kata lain buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan atau suatu khayalan. 

Nah buku fiksi itu akan kembali pada pengertian kata fiksi secara utuh.
Apa itu fiksi?
Fiksi adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi dengan kata lain, tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Tokoh dan peristiwa di dalam dunia fiksi mungkin berlatar di dalam konteks mereka sendiri yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata atau suatu semesta fiksi yang mandiri.

Nah, biasanya di dalam jika kita membaca buku kan kita suka komentar kan, ya? Entah karena cover kurang pas atau penokohannya kurang pas. 
Udah, jujur aja gk akan dimarahin kok, hehehehe 🤭

Karena semua yg kita komentari ternyata itu adalah unsur unsur dari buku fiksi.

Nah sekarang apa aja sih unsur unsurnya? 

1. Bagian cover buku
2. Judul buku
3. Tokoh atau penokohan
4. Alur cerita
5. Bahasa yang di gunakan
6. Tema cerita

Nah ternyata fiksi juga dapat memiliki ciri-ciri loh.
Nah ini adalah ciri cirinya:

1. Sifatnya rekaan imajinasi dari pengarang
2. Umumnya menggunakan kata konotatif (bukan yang sebenernya) 
3. Kebanyakan buku fiksi tidak menggunakan bahasa yang baku
4. Umumnya buku fiksi lebih mengacu pada emosi pembaca bukan kepada logika
5. Biasanya terdapat pesan moral atau amanat

Contoh buku fiksi yaitu:
1. Novel
2. Cerpen, cerbung, cermin
3. Komik
4. Dongeng,  cerita anak, fabel, dll.

Nah, kalian tahu gak sih kalau fiksi itu ada manfaatnya loh. Salah satunya adalah dengan membaca cerita fiksi menjalin sebuah imajinasi dan meningkatkan rasa mawas diri yang tinggi. Ketika pikiran kita fokus terhadap alur cerita, maka kita tidak lagi memikirkan hal-hal stres lainnya. Tubuh lebih rileks, dan kita dapat tidur dengan lebih baik.

Sekian.
Terimakasih^^

Post a Comment

0 Comments