![]() |
Source: Pinterest.com |
Zahrapedia Motivasi 2020 - Pernahkah Sobat berpikir tentang tujuan hidup? Tentang apa arti hidup? Tentang mau dibawa kemana hidup ini?
Mungkin sebagian besar dari kita pernah merenungkan hal itu.
Wajar rasanya apabila kita bertanya-tanya apa sih tujuan kita di dunia yang hanya sementara ini. Sedangkan kehidupan akhirat yang kekal telah menanti kita?
Allah SWT telah menjelaskan dalam firman-Nya:
"Dan kehidupan dunia ini tiada lain hanyalah main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mau memahaminya?" (QS. Al-An'am: 32).
Dunia ini hanyalah suatu persinggahan bagi manusia untuk menuju kehidupan yang kekal, yaitu akhirat. Pada hakekatnya, manusia dihadapkan pada dua kehidupan, yaitu kehidupan fana yang hanya sementara dan kehidupan yang akan kekal selamanya.
Kehidupan yang fana dan sementara yang akan segara berlalu, yaitu kehidupan dunia. Suatu kehidupan yang tak lepas dari kekurangan, yang gemerlapnya hanyalah sebuah tipuan, dan kesenangannya hanyalah sebuah gurauan. Bagi orang yang mau merenungkan walau hanya sesaat, dunia ini hanyalah sebuah fatamorgana bagi seseorang yang amat kehausan, disangkanya air namun ketika dikejar ia tak akan menemui apa-apa. Begitulah dunia, hanya tipu daya yang menyelimutinya.
Allah SWT telah berfirman:
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al-Hadid: 20).
Sedangkan kehidupan yang kekal dan abadi selamanya, yaitu akhirat. Kehidupan akhirat amatlah berharga dibandingkan kehidupan dunia. Di akhirat terdapat semua pilar kehidupan, kekekalan, kebahagiaan, dan keselamatan ada di dalamnya. Tiada kesengsaraan seperti kehidupan di dunia.
Namun, betapa banyak manusia yang masih saja sibuk mengejar dunia dan melupakan akhirat. Mereka bersemangat untuk mendapatkan dunia, meskipun harus dengan meninggalkan kewajiban yang disyariatkan Allah Ta’ala. Mereka kemudian terbenam dalam kubangan syahwat dan lalai akan kewajibannya kepada Allah. Mereka lupa untuk bersyukur kepada Dzat yang telah memberi segala kenikmatan.
Sesungguhnya, barangsiapa mendahulukan akhiratnya, maka ia akan mendapatkan kenikmatan dunia dan akhirat sekaligus. Adapun orang yang mendahulukan kenikmatan dunia, maka ia akan diberikan bagiannya di dunia ini, akan tetapi di akhirat ia tidak akan mendapatkan bagian apa-apa.
Allah SWT berfirman:
"Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan di akhirat lenyaplah semua yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Hud:15-16).
Maka dari itu, Sobat.
Marilah kita berlomba-lomba untuk mencapai ridha-Nya. Jangan terlalu sibuk dengan urusan dunia hingga kita lupa akan kewajiban kita kepada Allah Ta'ala.
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang mendahulukan akhirat daripada dunia. Limpahkan kebaikan kepada kami di dunia ini, demikian pula di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka. Aamiin.
0 Comments