Menebar Kebaikan: Ramadhan di Tengah Pandemi || Zahrapedia 2020

Ramadhan di Tengah Pandemi


Zahrapedia 2020 - Tak terasa, Ramadhan sudah memasuki pertengahan bulan. Meskipun Ramadhan kali ini terasa sangat berbeda dengan Ramadhan di tahun sebelumnya, namun jangan sampai hal ini menyurutkan semangat kita untuk tetap rajin beribadah dan berbuat kebaikan, meskipun di tengah pandemi covid-19 yang tengah menyelimuti dunia dan tanah air tercinta. 

Apa yang sudah kita lakukan sejauh pertengahan Ramadhan ini? Sudahkah kita beribadah dengan maksimal walaupun di rumah saja? Sudahkah kita berbagi kebaikan kepada sesama? Dan sudahkah kita melakukan kewajiban dan sunnah-sunnah di bulan Ramadhan? 

Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan, sebagaimana sabda Rasululllah SAW: 

“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah…” (HR. Ahmad). 

Berkah dalam hal ini adalah ziyadatul khair atau bertambahnya kebaikan. Di bulan Ramadhan, banyak kebaikan yang bertambah, dan banyak kebaikan yang meningkat. Seperti meningkatnya omset para pedangang dan pengusaha, serta THR bagi para karyawan atau pegawai, mungkin itu adalah sebagian kecil dari keberkahan bulan Ramadhan. Sedangkan meningkatnya ibadah, puasa Ramadhan, sholat tarawih, tadarus, bersedekah, hal ini dapat mendatangkan keberkahan lebih banyak lagi. 

Mari kita renungkan baik-baik. Ramadhan hanyalah satu bulan dalam setahun, maka sudah seharusnya kita sebagai seorang muslim memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya, dengan semaksimal yang kita bisa. Karena belum tentu di tahun berikutnya, umur kita sampai kepada bulan yang mulia ini, bulan Ramadhan bulan Al-Qur’an. 

Dari Abu Sa’id radhiyallahu ’anhu, Rasulullah SAW bersabda: 

“Barang siapa melakukan satu puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan kepada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun” (HR. Bukhari No. 2840). 

Dalam hadits tersebut dikatakan dalam satu hari, bagaimana jika 30 hari? Bagi orang yang berpuasa dan taat kepada Allah selama puasanya, maka hal ini dapat menjadi jalan kemudahan menuju syurga-Nya Allah SWT. 

Walaupun di rumah saja untuk menghindari penularan covid-19, tentunya hal ini tidak menghalangi kesempatan kita untuk senantiasa memperbanyak ibadah dan menebar kebaikan dalam segala hal, baik itu besar maupun kecil. Meskipun pemerintah menghimbau kita untuk tetap tinggal di rumah saja, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah, namun diharapkan hal ini tidak menyurutkan semangat kita untuk berbuat kebaikan lebih banyak lagi. Terlebih di bulan Ramadhan ini, dimana pahala akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. 

Ramadhan di tengan pandemi ini merupakan momen yang tepat untuk kita bersedekah kepada sesama. Karena kita akan mendapatkan keutamaan bersedekah di bulan yang pahalanya berlipat-lipat dan bersedekah pada hari dimana banyak orang mengalami kesulitan. Karena dalam suatu hadits disebutkan: 

“Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga” (HR. Tirmidzi No. 807). 

Untuk berbuat baik, tidak perlu menunggu kita mampu, selama ada niat dalam hati dan keikhlasan untuk memberi, Insyaa Allah akan terwujud suatu aksi nyata untuk berbagi. Dalam suatu hadits disebutkan, bahwa setiap amal tergantung pada niatnya. Jadi, dalam konteks ini, sekecil apapun kita berbagi asalkan niat kita ikhlas karena Allah dan tidak berharap kembali, maka Allah akan mencatatnya sebagai amal kebaikan. 

Banyak cerita saya selama di rumah saja. Ibadah di rumah, belajar dari rumah, kuliah dari rumah, dan berkarya dari rumah. Meskipun tidak dapat dipungkiri, lelah dan bosan seringkali menghampiri diri. Namun, hal ini memang harus kita taati demi kebaikan bersama, agar mata rantai penyebaran covid-19 dapat terputus. 

Selama Ramadhan ini, seringkali saya sholat fardhu berjamaah dan tarawih di rumah saja, meskipun di tahun-tahun sebelumnya saya melaksanakannya di mushola dekat rumah saya. Dan juga saya memilih tadarus di rumah saja, hal ini saya lakukan untuk mematuhi himbauan pemerintah untuk beribadah di rumah saja guna menjaga kebaikan diri sendiri dan orang lain, yang terpenting adalah niat yang ikhlas hanya karena Allah dan tidak berharap pujian dari manusia. Ini adalah pengalaman catatan pribadi saya, mungkin dapat berbeda dengan apa yang Sahabat sekalian alami selama Ramadhan di rumah saja. 

Sebenarnya, banyak sekali hal yang dapat dilakukan selama di rumah saja, tentunya hal yang bermanfaat, ya. Seperti rajin beribadah baik itu wajib maupun sunnah, memasak untuk dibagikan kepada tetangga kanan dan kiri rumah, mengajar mengaji anak-anak kecil, menanam pohon untuk menyumbang lebih banyak oksigen di udara, membaca buku untuk memperluas ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi kegiatan positif yang dapat kita lakukan selama di rumah saja. 

Menjalani bulan Ramadhan, berpuasa di tengah pandemi mungkin menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi kita. Bagimana tetap memaksimalkan waktu dalam beribadah walaupun menyikapi himbauan pemerintah agar tetap tinggal di rumah saja. Mari kita bersama-sama berdoa, agar wabah covid-19 segera Allah angkat dari muka bumi ini, dan semoga kita semua dapat meraih keberkahan bulan Ramadhan, Aamiin.

Menebar Kebaikan


Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition "Ceritaku Dari Rumah" yang diselenggarakan oleh Ramadhan Virtual Festival dari Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan

Post a Comment

2 Comments

  1. Mantap tulisannya kak....
    ngomong-ngomong saya juga ikutan blog competition ini, barangkali berkenan silakan mampir ke blog tulisan saya ini kak:
    Berbuat Baik Bisa dari Rumah #CeritakuDariRumah

    ReplyDelete
  2. tetap sengat menebar kebaikan di bulan ramadhan walau musim pandemi

    ReplyDelete