Faktor Penyebab Obesitas Pada Anak || Zahrapedia Artikel 2020


Ilustrasi Anak Obesitas

Zahrapedia Artikel 2020 - Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan. Obesitas terjadi karena ketidak seimbangan energi yang masuk dengan energi yang keluar. Obesitas atau disebut juga dengan kegemukan, merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan dikalangan remaja. Obesitas terjadi saat badan menjadi gemuk yang disebabkan oleh penumpukan adiposa secara berlebihan.

Faktor penyebab obesitas lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik terstruktur baik kegiatan harian maupun latihan fisik terstruktur. Aktifitas fisik yang dilakukan sejak masa anak sampai lansia akan mempengaruhi kesehatan seumur hidup. Obesitas pada usia anak akan meningkatkan resiko obesitas pada saat dewasa. Penyebab obesitas dinilai ‘multicausal’ dan sangat multidemensional karena tidak hanya terjadi pada golongan sosio-ekonomi tinggi, tetapi juga sering menengah kebawah. Obesitas dipengaruhi oleh faktor lingkungan dibandingkan dengan faktor genetic. Jika obesitas terjadi pada anak sebelum usia 5-7 tahun, maka obesitas terjadi pada anak sebelum usia 5-7 tahun, maka resiko obesitas terjadi pada anak saat tumbuh dewasa. Anak obesitas biasanya berasal dari keluarga yang juga obesitas.


Faktor resiko utama yang menyebabkan obesitas adalah faktor perilaku yaitu pola makan yang tidak sehat ditambah dengan konsumsi serat (buah dan sayur) tidak mencukupi, fisik yang tidak aktif, dan merokok. Jika seseorang berhenti merokok maka berat badan dapat meningkat karena makan terasa lebih enak. Aktivitas fisik didefinisikan sebagai pergerakan tubuh khususnya otot yang membutuhkan energi dan olahraga adalah salah satu bentuk aktivitas fisik. Rekomendasi dari Phsycal Activity and Health menyatakan bahwa ‘aktivitas fisik sedang’ sebaiknya dilakukan sekitar 30 menit atau lebih dalam seminggu. Aktivitas fisik sedang antara lain berjalan, jogging, berenang, dan bersepeda. Sayur dan buah merupakan sumber serat yang penting bagi anak dalam masa pertumbuhan, khususnya berhubungan dengan obesitas. Anak overweight dan obesitas membutuhkan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah.

Obesitas mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang anak terutama dalam aspek organik dan psikososial.13 Obesitas pada anak beresiko tinggi menjadi obesitas pada masa dewasa dan berpotensi mengalami berbagai penyebab kesakitan dan kematian antara lain penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Obesitas pada anak juga mengakibatkan kelainan metabolik, misalnya resistensi insulin, gangguan trombogenesis, dan karsiogenesis.


Faktor-faktor penyebab obesitas yaitu faktor genetik, faktor lingkungan, faktor nutrisional, dan faktor sosial ekonomi.

1. Parental fatness merupakan faktor genetik yang berperan besar. Bila kedua orang tua obesitas, 80% anaknya menjadi obesitas; bila salah satu orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi 40% dan bila kedua orang tua tidak obesitas, kejadia obesitas, prevalensi menjadi 14%. 

2. Hipotesis Barjer menyatakan bahwa perubahan lingkungan nutrisi intrauterin menyebabkan gangguan perkembangan organ-organ pertumbuhan terutama kerentanan terhadap pemrograman janin yang dikemudian hari bersama-sama dengan pengaruh diet dan stress lingkungan merupakan predisposisi pada kemudian hari. 

3. Aktivitas fisik merupakan komponen utama dari energy expenditure, yaitu sekitar 20-50 % dari total energy expenditure. Penelitian di negara maju mendapatkan hubungan anatar aktifitas fisik yang rendah dengan kejadian obesitas. Individu dengan aktivitas fisik yang rendah mempunyai resiko peningkatan berat badan sebesar = 5 kg. Penelitian di Jepang menunjukkan resiko obesitas yang rendah (OR: 0,48) pada kelompok yang mempunyai kebiasaan olahraga, sedang penelitian di Amerika menunjukkan penurunan berat badan dengan jogging (OR : 0,57), aerobik (OR : 0,59), tetapi untuk olahraga tim dan tenis tidak menunjukkan berat badan yang signifikan. 

4. Peranan faktor nitrisi dimulai sejak kandungan dimana jumlah lemak tubuh dan pertumbuhan bayi dipengaruhi berat badan ibu. Kenaikan berat badan dan lemak anak dipengaruhi oleh: waktu pertama kali mendapat makanan padat, asupan tinggi kalori dari karbohidrat dan lemak serta kebiasaan mengkonsumsi yang mengandung energi tinggi. 

5. Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup, pola makan, serta peningkatan pendapatan juga mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. 

Kesimpulan

Penyebab obesitas adalah multi faktorial, diantaranya yaitu faktor genetik, faktor lingkungan, faktor nutrisional, dan faktor sosial ekonomi.

Sumber:

Dewi, Candra Mirna. 2015. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Obesitas Pada Anak. Jurnal Majority. Vol. 4 No.8 Hal. 53-56.

Post a Comment

0 Comments