Evolusi Pada Tumbuhan Berbiji || Zahrapedia Artikel 2020

Evolusi Pada Tumbuhan Berbiji
Ilustrasi Tumbuhan Berbiji

Zahrapedia Artikel 2020 - Biji merupakan bagian dari tumbuhan yang sangat penting, didalam biji terdapat megaspore yang dilindungi oleh jaringan lapisan yang disebut integumen. Biji juga terdapat ovulum sebagai sumber makanan yang digunakan untuk perkembangan emprio dan perkecambahan biji. Evolusi tumbuhan biji terdapat pada spora, ketika tumbuhan lumut dan paku yang menghasilkan spora berupa homospora yang pada saat ini telah berkembang menjadi heterospora yaitu megaspore yang berkembang menjdi gametofit betina dan mikrosporangium berkembang menjadi gametofit jantan. 



Ahli paleobotani, mereka mencari asal usul evolusi tumbuhan telah menemukan bukti fosil tumbuhan tertua di darat. Pada tahun 1970-an para peneliti menemukan fosil yang berasal dari periode ordovisum yang berumur lebih dari 475 tahun yang lalu. Fosil spora ini mirip dengan spora tumbuhan saat ini. Tumbuhan saat ini memiliki spora yang disebarkan sebagai butiran tunggal. Perbedaan ini muncul kemungkinan karena spora fosil bukan dihasilkan oleh tumbuhan tetapi dihasilkan oleh alga. 

Tahun 2003 peneliti dari Inggris dan Oman berusaha mengungkap misteri perbedaan spora ini, mereka mengektraksi dari bebatuan yang berumur 475 tahun yang lalu dari Oman, Timur Tengah. Kemudian dihasilkan penelitian bahwa spora tertanam dalam kutikula tumbuhan yang mirip dengan tumbuhan saat ini yaitu pada jaringan pembawa sporanya. 

Tumbuhan berbiji memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Sekitar 13.000 tahun yang lalu, manusia mulai bercocok tanam gandum, ara, dan jagung, pisang dan tumbuhan berbuji liar lainnya. Praktek bercocok tanam ini muncul di Asia Timur, Amerika, dan Afrika. Salah satu buktinya adalah ditemukannya biji labu di sebuah gua di Meksiko yang berumur 8.000 hingga 10.000 tahun yang lalu. Biji labu ini berbeda dengan biji labu liar yang telah didomestikasi pada zaman itu. 

Tumbuhan angeospermae dapat menghasilkan perubahan budaya yang paling penting dalam sejarah manusia. Mengubah kehidupan manusia purba yang tadinya hidup berpindah-pindah (nomaden) menjadi masyarakat yang menetap dan mulai bercocok tanam. Kemudian titemukan bukti fosil pada periode Devon akhir yaitu sekitar 380 juta tahun yang lalu. Beberapa tumbuhan mulai bisa beradaptasi seperti tumbuhan berbiji. Contohnya Archaeopteris merupakan pohon heterospora yang mempunyai jenis batang berkayu. Tetapi, pohon ini tidak menghasilkan biji. Spesies tumbuhan vascular tak berbiji disebut progimnosperma. 

Tumbuhan berbiji muncul baru muncul pada 360 juta tahun yang lalu, lebih dari 200 juta tahun sebelum fosil angiospermae ditemukan. Tumbuhan berbiji yang pertama kali ini kemudian punah sampai muncul kembali tumbuhan biji saat ini. Walaupun garis keturunan tumbuhan berbiji ini telah punah tetapi bukti morfologis dan molecular menempatkan garis-garis keturuan tumbuhan berbiji kedalam klad saudara yang monofiletik yaitu gimnospermae dan angiospermae 

Fosil gimnospermasi pertama kali ditemukan berumur sekitar 305 juta tahun yang lalu. Tumbuhan gimnospermae ini hidup didalam ekosistem karbon yang didominasi oleh tumbuhan likofit, paku ekor kuda, pakis dan tumbuhan vascular tidak berbiji lainnya. Seiring bergantinya periode dari periode Karbon menjadi Periode Perm. Pada periode Perm ini kondisi iklim berubah menjadi lebih kering sehingga menguntungan untuk penyebaran tumbuhan gimnospermae. 

Ahli geologi menganggap akhir periode Perm, yaitu sekitar 251 juta tahun yang lalu sebagai pembatas antara zaman Paleozoikum ke zaman Mesozoikum. Kehidupan sangat berubah seiring dengan gimnospermae yang mendominasi di daerah terrestrial. Tumbuhan gimnospermae ini berberan sebagai sumber makanan (produsen) bagi dinosaurus herbivora raksasa. Masa mesozoikum berakhir dengan kepunahan secara missal hewan yang ada dibumi terutama dinasaurus. Pada saat ini tumbuhan angiospermae mendominasi sebagian besar ekosistem di darat dan gimnospermae dibagian kutub bumi berupa tumbuhan spruce, pimus, dan redwood yang membentuk conifer.

Ditulis oleh: Khulmi Hasanah

Post a Comment

0 Comments