Mengenal Bahan Pangan Serealia Part 1: Gandum



Gandum (Triticum aestivum L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia. Diketahui sumber bahan makanan (kalori) yang dikonsumsi di sunia berasal dari 20% gandum, 20% beras, dan 60% lainnya adalah jagung, kentang, dan lain-lain. Gandum memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sereal lainnya, yaitu kandungan protein gandung lebih tinggi dibandingkan dengan padi dan jagung, begitu pula dengan asam-asam amino yang terdapat pada gandum lebih lengkap dan jumlahnya lebih besar dibandingkan keduanya (Nugraheni, 2016).

Baca Juga Buah Tomat Sebagai Bahan Alami Pemutih Gigi



Gandum termasuk dalam kelompok tanaman serealia yang tumbuh di daerah subtropis, namun tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan ketinggian >800 m dpl dengan curah hujan sekitar 139 mm per tahun. Akan tetapi, budidaya gandum pada dataran tinggi kurang ekonomis karena bersaing dengan komoditas hortikultura (Widowati dkk., 2016).


Berikut ini adalah hierarki taksonomi tanaman gandum secara umum (Azrai dkk., 2016):
Kingdom
: Plantae
Class
: Monocotyledoneae
Sub Class
: Liliopsida
Ordo
: Poales
Family
: Poaceae
Sub Family 
: Pooideae
Tribe
: Triticeae
Genus
: Triticum
Species
: T. aestivum

Gambar Tanaman Gandum

Sebagai sumber bahan pangan yang sangat penting, gandum memiliki keunggulan dibandingkan dengan tanaman lainnya, seperti padi. Gandum dapat berdaptasi pada kondisi tanah dan iklim yang luas, dapat tumbuh di berbagai daerah di seluruh dunia, bernilai ekonomis, dan memiliki hasil panen yang bagus walaupun di bawah kondisi tanpa pemupukan.

Di Indonesia, gandum merupakan sumber makanan terpenting setelah gandum. Sebagian makanan yang kita jumpai sehari-hari seperti mie, roti, biskuit, donat, cookies, dan yang lainnya berbahan dasar gandum. Gandum memiliki senyawa gluten yang tidak dimiliki oleh tanaman lain, yang membuat keunggulan daya kembang pada daya kembang pada tepung gandum. Selain itu gandum juga kaya akan karbohidrat dan protein. Dalam 100 gram gandum terkandung 3,1 mg zat besi dan 36 mg kalsium yang bermanfaat, antara lain dapat menyembuhkan penyakit jantung koroner dan darah tinggi (Nugraheni, 2019).

Baca Juga Pemanfaatan Lahan Sempit Dengan Hidroponik


Jenis gandum dapat dibedakan berdasarkan teksturnya, yaitu gandum keras, gandum lunak, dan gandum durum.
  • Gandum Keras (Hard wheat)
Gandum keras berwarna merah kecoklatan, memiliki biji yang keras dengan tingkat keerasan 20-25 psi, kadar protein tinggi (minimal 14%), dan mempunyi daya serap air yang tinggi. Gandum yang termaduk dalam golongan gandum keras adalah Australian Prime Hard, Australian Hard, Canada Western Extra Strong, Polish Wheat, Kazach 13, Kazach 14, dan Kazach 15.
  • Gandum Lunak (Soft wheat)
Gadum lunak berwarna putih kekuningan, memiliki biji yang lunak dengan tingkat kekerasa n 9-13 psi, kadar protein lebih rendah dibandingkan gandum keras yaitu sekitar 10-12%, dan mempunyai daya serap air yang rendah. Gandum lunak dapat digunakan untuk campuran tepung terigu jenis medium wheat. Gandum yang termasuk dalam golongan ini yaitu Australian Extra Soft, Ukraine Wheat, dan Chinese Wheat.
  • Gandum Durum (Durum wheat)
Gandum durum berwarna merah kecoklatan dengan endospermae berwarna kuning, memiliki biji yang keras dengan tingkat kekerasan 25 psi sehingga dapat digolongkan sebagai gandum yang sangat keras, kadar protein tinggi (minimal 14%), dan mempunyai daya serap air yang tinggi. Gandum durum digunakan sebagai bahan baku pembuatan pasta, couscous, dan roti Mediterania. Gandum yang termasuk golongan gandum durum yaitu Australian Durum dan Canada Western Amber Durum. 

Sumber:

Muhammad Azrai dan Nining Nurini Andayani. 2016. Asal Usul dan Taksonomi Tanaman Gandum. Jakarta: IAARD Press.
Nugraheni, Mutiara. 2016. Pengetahuan Bahan Pangan Nabati. Yogyakarta: Plantaxia.
Sartika Widowati, dkk., 2016. Karakteristik Morfologi dan Sifat Kualitatif Gandum di Dataran Menengah. Jurnal Agron Indonesia 44 (2). Institut Pertanian Bogor.

Post a Comment

0 Comments