Makanan adalah faktor yang mutlak dan bermanfaat untuk membentuk sesuatu kehamilan yang sehat. Makanan yang mempunyai nutrisi serta gizi yang cukup akan menjadikan ibu hamil selalu fit serta sehat saat menjalani kehamilannya. Di samping itu janin yang tengah dikandungnya pun dapat mendapatkan konsumsi gizi yang baik hingga saat lahir nantinya akan menjadi seorang bayi yang sehat juga.
Fetus dalam kandungan dilindungi oleh plasenta dan selaput ketuban, namun tidak terlepas dari pengaruh buruk zat yang dikonsumsi induk. Kecepatan zat menembus barier plasenta tergantung besarnya molekul, kelarutan dalam lemak, dan derajat ionisasinya. Efek teratogenik yang paling lazim ialah abortus spontan, malformasi kongenital, perlambatan pertumbuhan janin dan perkembangan mental, karsinogenesis dan mutagenesis. Malformasi kongenital atau cacat bawaan adalah kelainan struktur atau anatomi yang terdapat pada saat lahir, kebanyakan disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan atau gabungan keduanya yang terjadi selama perkembangan dalam rahim. Pemilihan bahan makanan atau obat untuk ibu hamil hendaknya didasarkan atas keamanan bagi ibu dan janin yang dikandungnya, meskipun efektivitasnya baik, namun jika keamanannya belum diketahui lebih baik tidak diberikan.
![]() |
Gambar Buah Nanas |
Buah nanas (Ananas comosus) banyak mengandung zat gizi antara lain vitamin A, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), serta enzim bromelin (bromelain) yang merupakan 95%-campuran protease sistein, yang dapat menghidrolisis protein (proteolisis) dan tahan terhadap panas. Selama ini buah nanas muda dianggap dapat mencegah kehamilan sehingga sering digunakan untuk mengatasi haid yang terlambat dan berpotensi sebagai abortivum.
Ekstrak buah nanas muda banyak mengandung enzim bromelin. Bromelin merupakan unsur pokok dari nanas yang penting dan berguna dalam bidang farmasi dan makanan.Fungsi bromelin mirip dengan papain dan fisin, sebagai pemecah protein. Enzim bromelin sering pula dimanfaatkan sebagai bahan kontrasepsi KB untuk memperjarang kehamilan.
Nanas diduga berbahaya dikonsumsi saat kehamilan karena dapat mengganggu kehamilan yaitu persalinan prematur bahkan abortus atau keguguran. Abortus adalah keluarnya janin atau mudigah dari uterus selama trimester pertama kehamilan—20 minggu atau kurang, atau bila usia kehamilan yang akurat tidak diketahui, berat lahirnya <500 g. Keguguran merupakan salah satu contoh masalah kehamilan yang kerap terjadi. Keguguran dalam Riskesdas 2010 diterjemahkan sebagai kejadian berakhirnya kehamilan pada usia kurang dari 22 minggu. Badan Litbang Kesehatan, dalam laporan Riskesdas 2010 mengungkapkan bahwa angka kejadian keguguran secara nasional adalah 4%.
Tubuh dapat menyerap sejumlah besar bromelin; sekitar 12 mg/hari dan bromelin dapat dikonsumsi tanpa efek samping yang berarti. Bromelin diserap di saluran pencernaan dalam bentuk fungsional utuh; sekitar 40 % dari bromelin diserap di usus dalam bentuk molekul yang besar. Bromelin terdeteksi untuk mempertahankan aktivitas proteolitik dalam plasma dan juga ditemukan berhubungan dengan alpha 2-macroglobulindan alpha1-antichymotrypsin, dua anti-proteinase darah. Penelitian terbaru, menunjukkan 3.66mg/mL bromelin stabil dalam lambung buatan setelah 4 jam dari reaksi dan juga 2.44 mg/mL bromelin tetap dalam darah buatan (tiruan) setelah 4 jam reaksi.
Bromelin ternyata memiliki banyak khasiat dibidang kesehatan. Penelitian lebih lanjut menunjukan bromelin mungkin dapat membantu pengobatan beberapa penyakit. Bromelin ternyata memiliki efek pada sirkulasi dan kardiovaskular. Bromelin melindungi atau meminimalkan keparahan Angina pektoris dan transient ischemik attack (TIA). Bromelin menghancurkan plak kolesterol dan menunjukan sebuah aktivitas fibrinolitik yang poten. Kombinasi bromelin dan nutrisi lainnya mampu melawan iskemia atau reperfusi pada otot. Selain fungsi diatas, bromelin juga memiliki efek pada penyakit osteoarthritis, yakni terjadi pengurangan rasa sakit dan menurunnya inflamasi. Bromelin direkomendasikan juga sebagai terapi adjuvan untuk penyakit inflamasi kronik, keganasandan autoimun.Penelitian mengemukakan bromelin memiliki aktivitas anti kanker, dibuktikan dengan meningkatnya ekspresi gen p53 dan Bax yang merupakan aktivator apoptosis sel.
Suatu zat atau senyawa dianggap teratogenik, jika proses zat tersebut:
1. Menghasilkan rangkaian malformasi yang khas, mengindikasikan selektivitas organ tertentu
2. Memberikan efeknya pada tahap pertumbuhan jenis tertentu, yaitu selama organogenesis organ target dalam periode yang terbatas
3. Memperlihatkan insiden yang tergantung dosis
Enzim bromelin memiliki efek abortifikasi, yaitu menghambat implantasi, meningkatkan kontraksi uterus, dan bersifat embriotoksik. Mekanisme kerja bromelin berdasarkan dua tipe prostaglandin, yaitu prostaglandin proinflamasi (PGE2 dan PGF2) dan prostaglandin antiinflamasi (PGE1). Prostaglandin proinflamasi menstimulasi inflamasi, agregasi trombosit,dan vasokonstriksi, sedangkan prostaglandin antiinflamasi bekerja sebaliknya. Enzim bromelin dapat menstimulasi peningkatan prostaglandin dan meningkatkan kontraksi uterus. Prostaglandin tidak hanya berpengaruh pada kontraksi uterus hamil, tapi juga memberikan pengaruh terhadap kontraksi uterus tidak hamil. Saat ovulasi, kadar progesteron meningkat dan merangsang pengeluaran prostaglandin yaitu PGF2-alfa dari endometrium dan selanjutnya merangsang kontraksi miometrium.
Enzim bromelin menunjukkan aktivitas hidrolitik pada jaringan ikat terutama terhadap kolagen dibandingkan terhadap protein myofibrilar yang lain. Aktivitas kolagenase bromelin dengan menghidrolisis kolagen diduga melalui akumulasi hidroksiprolin. Kolagen yang terhidrolisis oleh enzim bromelin membuat tubuh fetus menjadi sangat lunak.
Hemoragi spontan dapat disebabkan akibat disfungsi trombosit. Hal tersebut sejalan dengan potensi bromelin sebagai antitrombotik atau sebagai substansi inhibisi trombosit, yang dapat menyebabkan disfungsi trombosit sehingga memicu terjadinya hemoragi. Kadar bromelin yang tinggi dengan kemungkinan bobot molekul (BM)<600 dalton sehingga enzim dapat melewati sawar plasenta. Akumulasi bromelin dalam plasenta akan menghambat transfer nutrisi dari induk ke fetus dan menghambat metabolisme nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan organ-organ fetus, termasuk bahan-bahan mineral untuk proses kalsifikasi. Selain itu kerusakan kolagen akibat aktivitas bromelin pada dinding pembuluh darah dapat menghambat pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan fetus untuk proses pertumbuhan, perkembangan, maupun osteogenesis.
Efek gangguan terhadap kehamilan ini juga sejalan dengan penelitian terhadap mencit, dimana pemberian ekstrak buah nanas muda mempengaruhi penampilan reproduksi dan perkembangan skeleton fetus mencit. Dari penelitian ini didapatkan efek teratogenik pada buah nanas. Efek teratogenik yang paling lazim ialah abortus spontan, malformasi kongenital, perlambatan pertumbuhan janin dan perkembangan mental, karsinogenesis dan mutagenesis.
Sumber:
Artikel ini direview dari jurnal berjudul “Pengaruh Enzim Bromelin Buah Nanas (Ananas comosus L.) terhadap Awal Kehamilan” yang ditulis oleh Irfan Silaban dan Soraya Rahmanisa dalam Jurnal Majority Vol. 5 No. 4 Tahun 2016.
0 Comments