 |
| Source: Pinterest.com |
Zahrapedia Reminder - Bisakah kita merencanakan akan jatuh cinta pada siapa? Tidak! Sebab perihal rasa seringkali tak terduga.
Maka ketika benih cinta mulai mengakar dalam jiwa, pastikanlah bahwa dia tidak membawa kita pada maksiat. Dia tidak menjadikan kita lalai akan kewajiban taat.
Ada banyak insan yang begitu mudah melontarkan cinta, lalu menggadai iman dengan hawa nafsu, bergelut dalam gelombang maksiat, dan tenggelam pada alasan dimabuk asmara.
Bukan begitu caranya jatuh cinta. Tak seharusnya ia menghilangkan iman di dada. Malah sudah seharusnya kau genggam cinta bersama iman dengan kuat. Sebagai bukti rasa syukurmu atas anugerah Sang Maha Cinta, yang telah begitu pemurah meletakkan perasaan suci itu dalam jiwa pendosa seperti kita.
Lantas bagaimana? Jika rindu menggetarkan hati, memaksa raga bertatap temu.
Bersabarlah pada jalan kebaikan, bersabarlah dalam catatan penjagaan sempurna. Karena pertemuan berujung maksiat akan berakhir pada neraka. Sedangkan pertemu dalam pelaminan akan berbuah pahala dan berakhir syurga.
Baca Juga: Jangan Insecure, Mulailah Bersyukur
Allah kita Maha Adil. Akan ia berikan kepada yang menjaga, kebahagiaan sempurna tanpa dosa dan cela. Sebagaimana Sayyidah Fathimah yang menahan diri dari Sayyidina Ali. Kisah mereka masyhur sebagai contoh teladan bagi yang tengah dirundung asmara.
Maka kepada hati yang tengah terbuai cinta, tanyakanlah pada diri, siapkah menanggung beban rindu tanpa temu sebelum halal? Agar terjaga jiwa dan ragamu dari maksiat terselubung.
Maka kepada hati yang tengah didatangi cinta, muhasabahkan selalu rasamu. Agar tak terjebak nafsu dan berakhir perpisahan penuh penyesalan.
Sebab, tanpa ridho-Nya tak ada kehidupan yang bisa dikatakan sempurna bahagai. Jadi, tempuhlah jalan yang telah diajarkan agama. Semoga tak terjebak kita dalam kungkungan nafsu berkedok rindu.
Tumpahkan rindu di sepertiga malam dan biarkan Ia merangkai indah doa kita dalam takdir penuh berkah.
1 Comments
Setuju ,,,
ReplyDelete